Dollar AS Menguat, DPRD Jatim Desak Pemerintah Lindungi UMKM

DPRD Jatim, Bhirawa
Merangkaknya mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang bertengger di kisaran Rp 14.300-14.400 menjadi ancaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu, Komisi B DPRD Jawa Timur meminta pemerintah memprioritaskan perlindungan kepada UMKM.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Firdaus Febrianto mengatakan, kenaikan dollar tersebut banyak berdampak pada kenaikan harga BBM. Tak hanya itu saja, komoditi yang lain juga akan mengalami kenaikan harga. Dengan begitu, nantinya akan semakin memberatkan masyarakat di Jawa Timur.
“Yang kita inginkan tentu saja apa ini perhatian terhadap ekonomi di bawah, seperti UMKM, sektor pertanian kemudian usaha-usaha masyarakat kecil lainnya. Tetap harus mendapat prioritas dari pemerintah,” kata Firdaus di Surabaya, Selasa (10/7).
Kalau sektor UMKM memperoleh prioritas dan memperoleh pembinaan yang lebih intensif diharapkan kondisi ekonomi makro yang seperti ini tidak semakin memberatkan mereka.
Menurut politisi asal Partai Gerindra itu, usaha produksi yang harus memperoleh perhatian penuh adalah sektor perekonomian di bawah. Hal ini harus ditopang oleh pemerintah daerah agar mereka bisa tetap bertahan.
Jika mereka berdaya, tentunya kondisi ekonomi yang lemas seperti saat ini pelaku ekonomi di bawah tidak gulung tikar.
“Kalau mereka akhirnya harus jatuh dan kemudian kondisi ini berkepanjangan. Tapi kalau mereka bisa disuplai sehingga akhirnya bisa membaik, bisa normal, mereka masih bisa tetap melanjutkan usahanya,” katanya. [cty]

Tags: