Dompet Duafa Launching Program Kampung Ternak dan Keramba Apung

Pemimpin Cabang Dompet Dhuafa Jatim Kholid Abdillah bersama jajaran saat melaunching program Kampung Ternak dan Budiaya Kerapu Keramba Apung di Desa Awar Awar Kecamatan Asembagus Situbondo, Selasa (26/3). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dompet Duafa Jawa Timur secara resmi melaunching program Kampung Ternak dan Budidaya Kerapu Keramba Apung di Desa Awar Awar Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Selasa (26/3). Lembaga filantropi Islam yang bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan sumber dana lain ini berhasil menyerahkan 500 ekor kambing se-wilayah Provinsi Jatim baru baru ini.
Menurut Kepala Dompet Duafa Jatim Kholid Abdilah, program ekonomi Kampung Ternak Dompet Dhuafa Kambing Makmur sudah banyak memberikan manfaat bagi puluhan kepala keluarga (KK), salah satunya di Desa Awar Awar, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Kata Kholid, lembaga yang ia pimpin memiliki program pemberdayaan bagi peternak, diantaranya diberikan kepada kelompok “Kambing Makmur” di Situbondo. “Program ini bergulir sebagai bentuk pendayagunaan dana zakat, sedekah, dan dana sosial lain yang berasal dari para donatur Dompet Dhuafa di Jatim,” ujar Kholid Abduallah.
Menurut Kholid, Dompet Dhuafa intens melakukan pengembangan program peternakan di Jawa Timur dengan menyebar 500 ekor domba yang terletak di dua lokasi yakni di Madiun dan Situbondo. Tiap daerah ini, urai Kholid, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan sebanyak 250 ekor kambing. Kholid menambahkan, setelah dirinya meninjau lokasi, kapasitas kandang yang disiapkan peternak sudah melebihi target yang ditentukan Dompet Dhuafa. “Para peternak binaan nanti akan mendapatkan peluang investasi dari pihak lain. Apalagi kandang yang disiapkan bisa menampung 450 ekor kambing. Dengan konsep ini, Dompet Duafa terbuka peluang untuk membuka peternak binaan lanjutan,” Imbuh Kholid.
Selain Program Kampung Ternak, Dompet Dhuafa juga memiliki program CFP Budidaya Kerapu Keramba Jaring Apung, yang terletak di Dusun Pesisir Sidodadi, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Menurut Zainal Aliyy Musthofa, Ketua LSM Sambaco, Dompet Duafa bersama LSM Sambaco sudah berhasil merealisasikan program CFP Grant Making Ekonomi sejak tahun 2017 silam.
Selain untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di pesisir melalui Budidaya Kerapu Keramba Jaring Apung, urai Zainal, program ini juga melibatkan 25 kelompok binaan dengan 12 petak keramba. “Kerjasama ini berjalan secara berkala. Awalnya kami menebar sebanyak 4.000 ekor. Saat panen pun dilakukan secara berkala,” jelas Zainal.
Untuk program pengembangan, ujar Zainal, LSM Sambaco merangkul Kelompok Baluran Bahari yang memadukan kerjasama dengan Kerapu Keramba Jaring Apung dengan Wisata Resto Apung dan Wisata Memancing. Lembaganya, aku Zainal, juga mendapat bantuan kapal sebagai pengembangan sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Situbondo.
Zainal menegaskan, pola pemanfaatan zakat, infak dan sodhakoh Dompet Dhuafa sangat dirasakan oleh masyarakat miskin di Situbondo. “Melalui program pemberdayaan ini, masyarakat merasa terbantu, terutama untuk kemandirian kaum dhuafa yang rata rata luput dari perhatian pemerintah,” papar Zainal.
Di sisi lain, perwakilan Kelompok Baluran Bahari Situbondo, Suhar menimpali sebagai penerima manfaat pihaknya sangat terbantu baik secara ekonomi maupun pemberdayaan. Suhar bahkan sangat mengapresiasi kepedulian Dompet Dhuafa bersama CFP LSM Sambaco yang memiliki atensi besar bagi peningkatan dan pengembangan Kelompok Baluran Bahari Situbondo.
Ini karena, terang dia, sebelumnya sebagai warga hanya menjadi seorang buruh nelayan, kini sudah bisa meraup penghasilan yang lumayan cukup. “Dahulu saat saya masih menjadi nelayan, penghasilan kadang tidak menentu. Namun berkat bantuan Dompet Dhuafa ini kami bersama warga yang mulai kini rutin mendapat penghasilan. Untuk kami patut berterima kasih kepada Dompet Dhuafa dan LSM Sambaco,” pungkas Suhar. [awi]

Tags: