Dongkrak Suara, Manfaatkan Popularitas Paslon

Tim Pemenangan Risma-Whisnu melakukan konsolidasi persiapan pemenangan di Pilwali Surabaya 2015 di hotel di  Kawasan Gubeng, Minggu (20/9) kemarin.

Tim Pemenangan Risma-Whisnu melakukan konsolidasi persiapan pemenangan di Pilwali Surabaya 2015 di hotel di Kawasan Gubeng, Minggu (20/9) kemarin.

PDIP Targetkan Raih 250 Ribu Relawan
Surabaya, Bhirawa
Masa penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya sudah semakin dekat. Kedua tim pemenangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dan Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari saling memanfaatkan popularitas masing-masing pasangan calon (paslon) untuk mendongkrak perolehan suara.
Dari segi popularitas, kedua paslon itu cukup menjual, selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berhasil mengubah wajah Kota Surabaya dengan program tamannya. Kemudian juga sukses menutup pelcuran terbesar di Asia Tenggara yakn Dolly dan beberapa program lainnya. Sedangkan Wisnu adalah kader PDID yang tentunya memiliki basis masa yang cukup besar.
Sedangkan Rasiyo tidak memiliki background politik, namun ia memiliki pengalaman di dunia pendidikan, selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Ia juga memiliki pengalaman birokrat dengan jabatan terakhir sebagai Sekdaprov Jatim. Saat ini ia juga menjabat sebagai Komisaris Bank UMKM. Sedangkan pasangannya Lucy adalah asli putri daerah dan mantan anggota DPR RI.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu Didik Prasetiyono mengaku akan memanfaatkan popularitas, karena ia yakin seluruh warga Surabaya sudah mengenal dengan baik kinerja paslon yang diusung PDIP itu. “Kita akan manfaatkan Kepopuleran Risma-Whisnu untuk menjadi senjata yang paling ampuh dalam pemenangan kali ini,” katanya saat ditemui di hotel di Kawasan Gubeng Surabaya, Minggu (20/9).
Strategi lainnya adalah dengan memaksimalkan suara kader PDI dengan target 250 relawan aktif dan  menyiapkan saksi maupun tim kampanye di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).  “Kami kawal semua TPS menggunkan regu penggerak pemilih (guralih) ” kata Didik Prasetiyono Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu seusai konsolidasi bersama Tim pemenangan yang dihadiri paslon Risma-Whisnu.
Dia menegaskan, paslon Risma-Whisnu telah memiliki tagline yang bakal digunakan untuk kampanye. Hanya saja tagline tersebut masih dirahasiakan. Hal itu akan disampaikan Jumat (25/9) mendatang usai pengambilan nomor urut paslon di KPU Surabaya.
Sementara itu, Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PAN Surabaya Zainal Arifin yang mengusung Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari menyakini pasangan calon yang diusungnya lolos dan memenuhi syarat (MS). Dirinya mengandalkan kepopuleran Mantan Sekdaprov Jatim, Dr Rasiyo di bidang pendidikan.
“Pak Rasiyo sukses di bidang pendidikan, saat beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Sebelumnya juga pernah menjadi kepala sekolah di berbagai sekolahan. Ini yang menjadi modal kami dalam pemenangan Pilwali 2015,” kata Zainal Arifin saat dihubungi Bhirawa, Minggu (20/9) kemarin.
Selain Paklik Rasiyo begitu sebutannya di tagline, ditunjang wakilnya Ning Lucy juga mempunyai kepopulerannya sebagai asli putri daerah. Dari kedua background tersebut menurutnya bisa mengalahkan calon petahana Risma-Whisnu.
“Ning Lucy kan juga popular dan asli putri daerah. Ditambah, Paklik Rasiyo dikenal dengan sosok yang menyejukkan, tidak meledak-ledak dan tidak marah-marah, semua disikapi dengan ramah. Nah, respon masyarakat juga baik setelah kedua beliau turun ke masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Liaison Officer (LO) Rasiyo-Lucy Kurniasari, Didik Darmadi semakin menggiatkan pendekatan kepada masyarakat pinggiran Kota Surabaya. hari ini, Rasiyo akan mendekati para sopir di Terminal Joyoboyo. Sesuai dengan jargonnya yakni memulai dari pinggiran, seperti warga stren kali.
“Kami memperhatikan di pinggiran bukan hanya di tengah. Besok (hari ini, red) Paklik Rasiyo launching sticker oneway lyn bemo se-Surabaya di Terminal Joyoboyo,” terang Didik saat dikonfirmasi Bhirawa. [geh]

Tags: