Dongkrak Wisata, Pemkot Batu Buka Trayek AKAP

Bambang Kuncoro

Bambang Kuncoro

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kotanya. Salah satunya dengan menambah trayek bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Langkah in diharapkan semakin menambah kunjungan wisatawan ke Kota Batu.
“Perusahaan bus mau masuk Batu juga karena pasarnya ada. Bahkan salah satu PO bersedia membuka trayek tujuan asal Batu juga karena sudah punya pelanggan tetap di Kota Wisata ini,”ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Bambang Kuncoro, Selasa (6/6).
Ada tiga trayek bus AKAP yang bakal beroperasi di Kota Batu, tahun ini. Adapun perizinan dari Dirjen Perhubungan Darat sudah selesai dan tinggal menunggu armada diturunkan.
Tiga trayek bus yang akan beroperasi malam hari itu adalah Batu – Malang – Surabaya – Bandung, kemudian Batu – Malang – Surabaya – Probolinggo – Denpasar, dan yang terakhir Batu – Malang – Denpasar – Mataram.
Untuk trayek bus Batu – Bandung dan Batu – Mataram sudah mendapatkan izin resmi. Sedangkan trayek Batu – Denpasar izin masih belum turun namun Dirjen sudah melakukan pengecekan.
“Batas maksimal harus operasi adalah enam bulan sejak izin di turunkan. Makanya kita juga ingin cepat beroperasi, karena izinnya awal tahun,” jelas Bambang
Dikatakan, pengoperasian trayek baru ini menunggu pihak Perusahaan Otobus (PO) Medali Mas untuk bus jurusan Batu-Bandung dan Batu-Denpasar. Karena rencananya, hanya akan ada satu kendaraan yang mengakomodir perjalanan jarak jauh itu.
“Kalau yang Batu – Mataram lewat Denpasar itu PO Gunung Harta. Sekarang yang sudah ada di sini adalah PO Midas yang melayani rute Batu – Denpasar,”tambah Bambang. Demi kelancaran operasi trayek, semua PO diharuskan memiliki garasi sendiri di Kota Batu. Karena Terminal Kota Batu yang ada saat ini masih sangat sempit untuk menampung bus besar. Sehingga rencana penambahan bus malam dengan tiga trayek tidak mungkin dipakai mangkal bus-bus berukuran besar itu.
“Jadi kami syaratkan ke PO Medali Emas dan PO Gunung Harta supaya memiliki garasi. Jadi teknisnya nanti, terminal hanya ngetem sementara, kalau sudah lewat jadwal harus berangkat,” pungkas Bambang.  [nas]

Tags: