Dorong Anak untuk Semangat Membaca Buku

Bojonegoro, Bhirawa
Buku merupakan jendela dunia, begitulah ungkapan yang sering dikatakan. Harapannya, dengan banyak membaca buku akan banyak mengetahui berbgai wawasan.
Dengan dasar tersebut pemerintah kabupaten Bojonegoro ingin agar masyarakat Bojonegoro terutama anak-anak sekolah untuk lebih menyukai membaca.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan Komunitas Book Fair Bojonegoro untuk mengadakan Book fair.
Dengan mengadakan acara ini diharapkan dapat mendorong semangat anak-anak di Bojonegoro untuk membaca.
Acara yang dilaksanakan di Lobi lantai 1 gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (12/1) ini dihadiri pula Bupati Bojonegoro, Komunitas penulis di kabupaten Bojonegoro, serta sekolah yang memiliki grup literasi.
Menurut Yonathan Raharjo selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa penulis berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Bojonegoro yang sudah mengizinkan para penulis untuk mengadakan pameran buku dan bedah buku di gedung pemkab yang baru ini.
“Dengan diperbolehkannya kita untuk membuat acara ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk para penulis,” ujarnya. Selain itu pemerintah kabupaten Bojonegoro secara tidak langsung juga mendukung literasi bagi generasi muda Bojonegoro.
“Nanti kedepan diharapkan akan muncul penulis-penulis muda yang bisa mengharumkan nama Bojonegoro,” harapnya.
Kang Yoto menyampaikan bahwa dirinya sangat bahagia karena gedung digunakan untuk acara seperti ini, acara yang sangat bagus dan bisa menjadi tonggak sejarah bagi Bojonegoro untuk mengajak masyarakat bojonegoro menjadi gemar membaca dan menulis.
“Kenapa menulis sangat penting, karena tulisan dapat mengekspresikan sesuatu termasuk emosi dalam diri sesorang,” katanya.
Dikatakannya, dengan tulisan kita bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik, dengan tulisan kita bisa merubah paradigma seseorang, dengan tulisan kita bisa mengajak orang-orang dari seluruh dunia untuk membantu sesama, dengan tulisan pula kita bisa merubah dunia.
“Tulisan yang baik adalah tulisan yang jujur dari dalam hati sesorang. Karena dengan jujur kita mengajarkan arti penting kehidupan,” ujarnya.
Dengan acara ini diharapkan akan melahirkan bibit baru penulis Bojonegoro yang kelak akan membawa Bojonegoro lebih baik. [bas]

Tags: