Dorong Asuransi Syariah di Dunia Pendidikan

Seminar tentang ekonomi dan asuransi syari’ah di Gedung Pertemuan Universitas KH A. Wahab Hasbullah (Unwaha), Tambak Beras, Jombang, Minggu siang (14/07). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Sebuah seminar ekonomi tentang asuransi syariah di gelar di Universitas KH A. Wahab Hasbullah (Unwaha), Tambak Beras, Jombang. Seminar bertajuk ‘Ceruk Pengembangan ekonomi syari’ah antara pondok pesantren dan industri perasuransian syari’ah indonesia’ tersebut digelar di Gedung Pertemuan Universitas KH A. Wahab Hasbullah, Minggu siang (14/07) dengan pemateri Ahmad Syaroni, ST MM, Dirut PT Reasuransi Syari’ah Indonesia dan Mudzakir, SE, AAIJ, AIIS, CHR, Dirut PT Asuransi Syari’ah Keluarga Indonesia (Asyki).
Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Haul ke-48 Almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) yang merupakan pahlawan nasional, inisiator, pendiri, dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU).
Ita Rahmawati, Dekan Fakultas Ekonomi Unwaha, Tambak Beras, Jombang sekaligus penanggung jawab acara seminar mengatakan, digelarnya seminar tersebut bertujuan agar para mahasiswa dan dosen di Unwaha mengetahui apa yang dimaksud dengan asuransi syari’ah.
“Karena selama ini kita hanya mengenal asuransi konvensional. Padahal sebagai umat muslim, tentu sudah menjadi kewajiban kita untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan agama, berdasarkan syari’ah,” ujar Ita Rahmawati saat diwawancarai di sela acara seminar.
Padahal menurut Ita, asuransi syari’ah bisa dimanfaatkan untuk para mahasiswa dan dosen, khususnya dalam pendidikan hingga asuransi untuk kesehatan. Nantinya lanjut Ita, akan ada Memorandum of Understanding (MoU) antara asuransi keluarga indonesia, juga asuransi syari’ah, serta Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.
“Agar nanti bisa menerapkan asuransi syari’ah kepada mahasiswa dan dosen-dosennya. Bentuknya seperti apa, nanti akan dibicarakan lebih lanjut, tetapi kami lebih menitikberatkan kepada asuransi pendidikan,” tambahnya.
Ita menambahkan, pihaknya memiliki alasan dalam menitikberatkan kepada asuransi pendidikan karena di Unwaha sendiri terdiri dari berbagai latar belakang sosial yang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah di kalangan mahasiswa dan keluarganya.
“Jadi kita mencoba mencari solusi untuk membantu mereka dalam hal misalnya, pembayaran SPP, pembayaran biaya-biaya lain yang berkaitan dengan mata kuliah, agar bisa dibantu oleh asuransi ini. Artinya ada keuntungan yang dimiliki mahasiswa bila dia mengikuti asuransi syari’ah ini,” pungkasnya. [rif]

Tags: