Bupati Bondowoso saat memberi buku Bondowoso Republik Kopi pada Veronica Herlina dari SCOPI Jakarta. ( Samsul Tahar/Bhirawa)
Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso H Amin Said Husni terus berupaya memperkuat Bondowoso sebagai produsen kopi unggulan di Nusantara yang selama ini menggunakan label Republik Kopi. Hal ini dibuktikan dengan usahanya mendatangkan langsung Direktur Eksekutif Sustainable Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) Veronica Herlina, Manager Regional Global Coffee Platform (CGP) Wahyu Wibowo serta Imam Suharto dari IDH Jakarta kemarin.
Kepada Bhirawa, Amin mengatakan jika Bondowoso telah resmi menjadi anggota SCOPI yang keanggotaannya diwakili oleh Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Bondowoso. Ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dan SCOPI juga akan melaksanakan pelatihan Master Training Arabika dan diikuti anggota SCOPI yang terdiri dari 15 Provinsi di Indonesia yang selama ini menjadi produsen kopi.
“Setelah sebelumnya kita kerjasama soal pembuatan Kurikulum Nasional kopi Robusta, rencananya Pemkab dan SCOPI akan menggelar Pelatihan Master Training Arabika dan akan dikuti seluruh anggota SCOPI dari 15 Kabupaten diseluruh Nusantara,” ujar Amin.
Dengan menjadi anggota SCOPI kata Amin, diharapkan dapat memperkuat posisi Bondowoso sebagai penghasil kopi terbaik dan semakin menegaskan posisinya sebagai Republik Kopi. Selain itu, SCOPI yang merupakan mitra dari organisasi kopi Internasional, Coffee Global Platform (CGP) dapat menjadi pintu gerbagi bagi Bondowoso agar dapat mengikuti event kopi kelas wahid di dunia. “Ini juga sebagai pintu gerbang bagi Bondowoso untuk mengikuti event kopi internasional karena SCOPI adalah mitra dari CGP,” katanya. [har]
