Dorong Keseimbangan Urusan Dunia dan Akhirat

Pemprov Jatim, Bhirawa
Majlis dzikir pada hakekatnya bisa menghadirkan energi yg luar biasa besar untuk mendorong kita bekerja keras mengurusi dunia dan akhirat. Makanya tak heran jika selama ini setiap ada majlis dzikir ribuan umat Islam berbondong-bondong untuk hadir, karena ada keseimbangan diantara keduanya.
“Kita kejar dunia seakan kita hidup selamanya. Kita kejar akhirat seakan kita mati besok,” kata Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri Dzikrul Maulid Nabi Muhammad SAW bersama 20.000 ibu-ibu jamaah dzikir Pesantren An-Nuriyah Wonocolo, di JX Internasional, Minggu (18/12).
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengatakan selain menghadirkan energi bekerja keras, majelis Dzikir juga terbukti mampu memupuk persatuan dan keutuhan umat. Dengan bersama menghadiri majelis dzikir maka perbedaan akan melebur menjadi persatuan umat.
Selain itu, majelis dzikir juga mampu menjadi bagian dari pendidikan karakter. “Di tangan ibu-ibu lah masa depan kita. Merah, hijau atau putih anak-anak kita pada awalnya ditentukan oleh pola asuh orang tua,” kata Gus Ipul.
Dengan mengikuti majelis dzikir seperti ini, pasti para ibu akan mampu membimbing anak-anaknya sebagaimana perintah Allah, yaitu bagaimana mendidik anak yang cerdas, selalu ingat Allah, berakhlak, sopan dan selalu bekerja keras.
Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, melalui majelis dzikir seperti ini akan memperkuat tali Ukhuwah Islamiyah yang akan terjalin hubungan kebersamaan yang kuat. Ukhuwah islamiyah jelas Gus Ipul dengan sendirinya akan memperkuat rasa solidaritas antar ummat.
“Hubungan antara ummat dan ibu nyai seperti di forum ini harus diperkuat agar ilmu yang di dapat akan terus mengalir menjadi suatu kebaikan dan keberkahan. Santri tidak mau ditinggal oleh bu nyai, begitu juga sebaliknya bu nyai tidak ingin ditinggalkan oleh santrinya,” ungkapnya.
Gus Ipul berharap, kepada ummat untuk selalu menghadiri majelis dzikir, majelis ilmu seperti pengajian, mendengarkan ceramah agama dan kegiatan keagamaan lainnya yang bermanfaat. Menurutnya, kehidupan bila dilakukan dengan menyertakan agama dan mengingat akan keberadaan Allah dalam segala kegiatanya akan menjadikan hidup lebih terarah.
“Semua punya peluang yang sama dalam memperoleh rezeki. Manusia harus percaya dan meyakini bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT berapapun besaran jumlahnya manusia wajib bersyukur,” ujarnya.
Sementara itu, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Ipul menyatakan, bahwa Maulidan harus dimaknai secara mendalam dengan terus memperbanyak dzikir dan sholawat. “Dengan bersholawat di hari kelahiran Rasulullah SAW, insyaa Allah kita semua mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW untuk lebih mudah masuk ke Surga Nya Allah SWT,” pungkasnya. [iib]

Tags: