Dorong Kreativitas dan Inovasi Produk UMKM

Oleh :
Novi Puji Lestari
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Malang

Upaya pemerintah dalam meningkatkan dukungan terhadap daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara kreatif dan inovatif memang perlu terus mendapat support semua pihak, pasalnya terketahui bahwa UMKM memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Dan, guna menjaga stabilitas kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, maka sangat penting jika pemerintah perlu terus mengawal kreatifitas dan inovasi UMKM dalam mengembangkan produknya.

Melalui kolom opini di harian inilah, penulis mencoba berbagi gagasan, pemikiran, ide, dan solusi sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap UMKM agar para pelaku umkm bisa lebih kreatif untuk meningkatkan produk yang sedang di geluti. Sehingga, para pelaku UMKM bisa terus lebih meningkatkan kapasitas usaha, melalui inovasi produk berkarakter sustainable cultural brand dan siap naik kelas guna menembus pasar ataupun supply chain ekspor.

Dukung kemajuan UMKM
Pemberdayaan UMKM memang harus terakui bawasannya sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian ke depan terutama dalam memperkuat struktur perekonomian nasional. Pasalnya, UMKM merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional.yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Terlebih, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Menjadi hal yang wajar jika dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden RI telah memberikan arahan untuk melakukan pengembangan UMKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi. Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Sehingga, wajar juga jika Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Rencana Strategis. Yang kesemuanya itu, diharapkan mampu mendorong UMKM mampu bergerak secara aktif dan berdaya saing. Hal tersebut, merupakan critical engine untuk perekonomian agar para pelaku UMKM bisa supaya terus maju.

Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing UMKM yakni dengan memanfaatkan peluang integrasinya ke dalam pasar global melalui Global Value Chain (GVC) maupun Global E-Commerce (GEC). Integrasi UKM ke dalam GVC dapat dilakukan dalam bentuk ekspor tidak langsung melalui agregator domestik maupun perusahaan afiliasi asing. Realitas tersebut, meski terperhatikan pasalnya pemerintah melalui Bapak Presiden meminta agar ada 30 juta UMKM yang go digital di 2024 mendatang.

Oleh sebab itu, UKM meski perlu terus di dorong melalui sistem klaster atau sentra, karena hasil akhir yang diharapkan tidak hanya mereka masuk platform digital, namun juga akan berhasil menjadi pemain global dan berorientasi ekspor. Terlebih, kenaikan target ekspor dinilai masih jauh dibandingkan beberapa negara lain seperti Singapura (41%), Thailand (41%), dan Tiongkok (60%). Jadi, target kontribusi ekspor UMKM diharapkan meningkat menjadi 17% di 2024.

Pembinaan sektor UMKM
Melihat peluang dan kontribusi serta kenyataan yang ada pada UMKM terhadap perekonomian Indonesia, maka dipandang perlu adanya grand strategi pengembangan melalui pemberdayaan UMKM. Dengan harapan bahwa UMKM mampu menjadi sumber pertumbuhan baru perekonomian Indonesia dalam hal (1). Mensejahterakan masyarakat, (2). Membuka lapangan pekerjaan, (3). Wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan pendapatan antar masyarakat, antar wilayah serta antara pedesaan dan perkotaan yang mempu mengurangi arus urbanisasi, (4). Pasar input dan output hasil-hasil produk UKM, (5). Penghasil devisa, (6). Peningkatan pendapatan nasional (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Rencana Strategis). Lebih detainya, berikut inilah beberapat strategi sasaran dalam pembinaan UMKM agar para pelaku UMKM memiliki daya saing yang bisa dipertaruhkan di tengah persaingan produk lokal maupun internasional.

Pertama, pembinaan sektor UMKM ke depan lebih mengarah ke dunia digital, karena masyarakat dirasa sudah cukup siap bertransformasi. Dilihat dari trendnya, transaksi belanja on-line, dan pelaku UMKM juga sudah banyak memanfaatkan e-Commerce maupun e-Katalog. Ke depan diharapkan pelaku UMKM merambah ke digitalisasi. Sehingga jangkuan penjualannya, semakin meluas dan tentu akan meningkatkan omsetnya.

Kedua, menghadirkan program pembinaan yang didalamnya juga perlu menghadirkan strategi khusus berdasarkan kelompok usaha, meliputi UMKM pemula, pelaku ultra mikro, hingga pelaku menengah. Begitupun, menghadirkan pembinaan yang tepat sasaran guna mampu membangkitkan ekonomi secara umum. Melalui pembinaan yang tepat sasaran besar kemungkinan akan mampu membangkitkan ekonomi secara umum.

Ketigat, mengutamakan konsolidasi di tingkat instansi, terutama dinas Perindustrian dan inovasi kalangan pelaku UMKM. Untuk itu, baik perajin maupun produk yang dihasilkan produk pelaku UMKM agar lebih kreatif dan inovatif, yang penjualannya tidak hanya berorientasi untuk lokal saja, namun untuk skala nasional bahkan jika bisa hingga internasional. Maka untuk itu, kualitas produk meski mendapat perhatian yang sangat selektif dan ketat sehingga diferensiasi produk yang dihasilkan memiliki value atau nilai tersendiri.

Keempat, segenap stakeholders bisa memberikan dukungan terhadap UMKM. Baik dari inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi, sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi, serta basis data tunggal.

Merujuk dari keempat sasaran dalam pembinaan UMKM itulah sangat ideal jika para pelaku UMKM bisa mengimplementasikan dengan baik dan maksimal. Sehingga, melalui upaya-upaya tersebut di atas, para pelaku UMKM di negeri ini memiliki potensi besar untuk mampu melahirkan, mengembangkan serta meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk secara konsisten guna menembus pasar ataupun supply chain ekspor.

———– *** ————

Tags: