Dorong Pembinaan Pecatur Usia Dewasa

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf saat melawan GM Cerdas Barus. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Prestasi pecatur di level junior memanga sangat bagus, terbukti ada beberapa alet yang berhasil meraih juara di level internasional. Sayangnya di level senior prestasi malah minim prestasi.
Hal tersebut diungkap oleh pecatur senior Ronny Gunawan dihadapan wakil Gubernur Jatim, Drs Saifullah Yusuf pada Grand Final ‘Perang Bintang junior & Open tounament Senior Jatim 2017, Sabtu (25/3) di Asrama Haji Surabaya, menurutnya, pola pembinaan catur untuk atlet senior di Jatim harus ditingkatkan dengan menghadirkan pelatih berkualitas dan memberikan kesempatan para atlet untuk mengikuti kejuaraan.
“Kita memiliki banyak atlet junior yang bagus, tapi saat mereka berusia 25 tahun kita malah kalah dengan DKI Jakarta maupun Jabar,” kata Ronny yang juga peraih emas PON Riau 2012 itu.
Melihat permasalan tersebut, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul meminta kepada pengurus Percasi Jatim melakukan evaluasi. Ia juga memberikan memberikan apresiasi kepada Percasi yang telah menggelar event Perang Bintang junior & Open tounament Senior Jatim 2017.
“Agar kemampuan atlet junior semakin bagus, kita harus memiliki pelatih yang bagus pula. Selain itu para atlet junior harus sering mengikuti kejuaraan turnamen terbuka, agar mereka bisa memiliki pengalaman bertanding melawan atlet senior,” kata Gus Ipul yang juga mantan Ketua Umum KONI Jatim itu.
Pihaknya berharap turnamen-turnamen seperti ini banyak digelar di Jatim. Semakin banyak turnamen, akan dapat meningkatkan prestasi catur Jatim yang hingga kini masih banyak kekurangan dari beberapa aspek.
Sementara itu Ketua Umum Percasi Jatim Djumadi Marhein mengatakan grand final dan perang bintang di Asrama Haji Sikolilo, Surabaya ini merupakan acara puncak dari kejuaraan yang digelar di 7 korwil. Diantaranya, Surabaya, Madura, Jember, Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Malang. “Total peserta 300 orang. Setiap korwil diambil 36 orang untuk bertanding di sini,” ujar Marhein.
Gelaran ini, lanjut Marhein, merupakan ajang pendataan guna menjaring atlet untuk tampil di even yang lebih tinggi. Tak hanya mempertandingkan kelas senior putra dan putri saja. Melainkan juga pertandingan kelas junior kategori A hingga G. Yang kemudian akan dijaring menjadi 50 nama terbaik dan lantas diklasemen. Ini sebagai upaya pendataan atlet catur di Jatim.
“Mereka nanti yang lolos pada kejuaraan ini, selanjutnya untuk senior akan diambil juara 1 hingga 3 dan diikutkan kejurnas. Sedangkan untuk kelas junior, ajang ini sebagai upaya seleksi guna tampil di kejurprov Mei mendatang di Jember,” paparnya.
Kejuaraan tersebut diikuti sejumlah nama ternama, seperti grand master GM Cerdas Barus, Master Rony gunawan dan Master Muhammad irvan. Para juara memperebutkan total hadia Rp 85 juta. Peringkat 1 hingga 50 seluruhnya mendapat hadiah. [wwn]

Rate this article!
Tags: