Dorong Percepatan UMKM Onboarding

Perkembangan sektor industri yang beriringan dengan perkembangan teknologi tentunya dapat membawa dampak yang positif pada suatu negara, salah satunya dampak positif pada peningkatan perekonomian negara tersebut. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan Google, Bain & Company menyebutkan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Itu artinya, kehadiran industri 4.0 telah menjadi bukti bahwa perkembangan industri tidak dapat terlepas dari perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, teknologi digital berpotensi menjadi salah satu modal utama yang dibutuhkan para pelaku industri untuk mengembangkan lini usaha mereka. Sehingga, beberapa perusahaan BUMN idealnya bisa masuk menjadi angel investor di perusahaan digital yang ada di Indonesia. Pasalnya, investasi tersebut, merupakan bagian dari strategi digitalisasi yang bisa semakin gencar dilakukan oleh swasta dan BUMN di industri digital untuk mencari nilai tambah (value creation).

Melihat, peluang tersebut logis adanya jika potensi digital di negeri ini harus digarap dengan baik oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih, UMKM terbukti dapat memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan nasional di negara berkembang dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Detailnya, berdasarkan data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa UMKM mewakili sekitar 90 persen bisnis dan lebih dari 50 persen lapangan kerja di seluruh dunia. Sehingga, realitas tersebut sangat riil jika pengembangan UMKM menjadi prioritas tinggi bagi banyak negara di seluruh dunia, (Kontan, 22/5/2022).

Selain itu, berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021 menyebutkan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Dan, potensi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 bisa mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025. Melihat potensi ekonomi digital nasional yang sedemian besar, logis jika progresifitas ekonomi digital di negeri ini perlu didukung oleh berbagai pihak utamanya untuk mempercepat onboarding UMKM digital, yakni mengejar target 30 juta UMKM onboarding digital dan 500 koperasi modern berbasis digital pada 2024.

Ani Sri Rahayu
Dosen Civic Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: