Dorong Potensi Daerah Melalui Digital , Diskominfo Lamongan Gelar Seminar

Diskominfo dalam seminarnya mendorong potensi daerah melalui digital.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lamongan menggelar seminar media publik bersama wartawan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pengiat informasi masyarakat . Kegiatan di Aula Dinas Kesehatan Lamongan, Rabu (4/12) pagi itu sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi daerah melalui digital.
Kepala Diskominfo Lamongan Edwin Anedi menjelaskan bahwa, semangat untuk menyelenggarakan seminar media publik bertajuk Lamongan dalam kepungan digital ini memang tidak lepas dengan realita yang ada bahwa era digital sekarang ini, telah menguasai dunia termasuk Lamongan.
“Kita sesuai dengan instruksi Kementerian Kominfo, bahwa apabila kita ingin mempopulerkan atau membranding suatu daerah kita harus mengenalkan daerah tersebut dalam konteks digital. Karena dalam konteks digital ini orang akan secara langsung melihat potensi-potensi Lamongan dan harapannya adalah orang bisa tertarik untuk datang ke Lamongan,” ujar pria murah senyum tersebut.
Edwin menegaskan, era digital ini harus disikapi dengan serius, agar tidak tertinggal informasi terkini dan terupdate. Sehingga Dinas-dinas yang ada di Lamongan juga harus tahu cara branding dengan cara digital. Misalnya cara membuat film pendek dan kemudian disebarkan di media sosial.
Dengan kegiatan ini, para pegawai juga tahu bagaimana etika membuat tulisan yang baik. Lamongan memiliki sangat banyak potensi, mulai dari wisata, pesona religi makam Sunan Drajat, dan masih banyak lagi.
Dalam mengembangkan dalam branding potensi daerah harus ada narasi yang menjelaskan tentang objek yang ingin dipromosikan, karena orang itu tidak hanya melihat situs, tapi butuh mengetahui tentang apa yang akan mereka datangi.
“Masyarakat Lamongan siap atau tidak menghadapi era digital? Harus siap, saya pikir anak-anak Lamongan sudah akrab dengan dunia digital, hampir semuanya sudah memiliki smart phone. Cuma sekarang bagaimana memanfaatkan HP itu untuk kegiatan positif, nah ini yang belum. Kalau digitalnya sudah, tapi kebijaksanaannya dalam memanfaatkan itu mungkin belum,” tegasnya
Lalu bagaimana dengan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Edwyn mengaku problemnya masih pada keterbatasan sumber daya manusia (SDM), jadi belum memiliki kemampuan itu.
“Jadi sebetulnya kita juga ingin OPD itu bisa menceritakan apa yang sedang dikerjakan, sehingga masyarakat tahu di OPD tersebut ada kegiatan atau hanya diam ditempat,” pungkasnya. [aha]

Tags: