Dorong Sekolah Vokasi di Tulungagung, Target Tuntaskan Pengangguran

Jarianto didampingi Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, Yumar, meninjau stand perusahaan yang membuka lowongan kerja, Senin (7/5).

Tulungagung, Bhirawa
Pejabat (Pj) Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, bakal terus mendorong dilakukannya pelatihan dan penyelengaraan sekolah vokasi .
Menurut pria yang juga kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Jatim ini , sekolah peningkatan sekolah vokasi sesuai jurusan agar calon tenaga kerja semakin kompetitif dan pengangguran di Kabupaten Tulungagung terus menurun.
“Target untuk menurunkan pengangguran itu pasti. Harus tuntas,” ujar Jarianto disela acara Job Market Fair 2018 di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung, Senin (7/5).
Sebagai catatan saat ini jumlah pengangguran di Kota Marmer tersebut termasuk yang terendah di Jawa Timur, yakni hanya 2,27 persen.
Data Disnakertrans Kabupaten Tulungagung menyebutkan saat ini jumlah pengangguran di Tulungagung mencapai 12.000 orang dari 500.000 angkatan kerja. Jumlah tersebut belum termasuk lulusan SMK yang baru saja lulus pada tahun 2018 dan itu jumlahnya sebanyak 5.800 orang.
Diharapkan dengan diselenggarakannya Job Market Fair kemarin, jumlah pengangguran tersebut berkurang. Apalagi dalam Job Market Fair yang diikuti lebih dari 50 perusahaan membuka 5.000 lebih lowongan kerja.
Menurut Jarianto, Kabupaten Tulungagung termasuk daerah yang tinggi angkatan kerjanya di Jawa Timur. Karena itu, perlu kerjasa sama dari berbagai pihak untuk mencari solusi agar tidak sampai terjadi pengangguran.
“Orang Tulungagung itu tidak mau menganggur. Makanya kita dorong terus agar calon tenaga kerja punya kompetensi,” tuturnya.
Jarianto mengaku bangga jika ada warga Tulungagung yang ke luar negeri. Tetapi ia pun tidak bangga jika ke luar negeri tanpa punya kompetensi.
“Contoh yang kecil saja. Pembelajaran nyuci dan menyetrika. Kalau sampai nyetrika kainnya menjadi gosong kan itu tidak profesional. Apalagi kainnya mahal,” paparnya.
Ia pun berharap untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja di Tulungagung, jajaran OPD lingkup Pemkab Tulungagung utamanya Disnakertrans Kabupaten Tulungagung dapat melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) saat mengadakan bimbingan teknis (bimtek).
“LSP itu dihargai secara internasional . Ini juga harus didorong pada teman-teman birokrasi,” paparnya lagi.
Rencananya, acara Job Market Fair yang berlangsung di Kantor Disnakertrans Kabupaten Tulungagung ini berlangsung hanya dua hari saja. Yakni mulai Senin (7/5) sampai hari ini, Selasa (8/5). (wed)

Tags: