Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital

Mendorong Usaha mikro kecil menengah (UMKM) masuk ekosistem digital atau go digital hingga kini masih terus membutuhan perhatian pemerintah, khususnya dari Menteri Koperasi dan UKM. Bahkan, mewujudkan UMKM masuk ekosistem digital hingga saat inipun masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Sangat logis, jika upaya mendorong UMKM masuk ekosistem digital inipun perlu intens mendapat perhatian dari pemerintah dan para pelaku UMKM. Dorongan itu diperlukan karena Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.

Melalui ekosistem digital, UMKM akan lebih mudah memasarkan produk jasanya serta memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan. Artinya, transformasi digital bukan hanya menghadirkan UMKM dalam platform digital saja. Namun, transformasi digital merupakan sebuah upaya holistik, yang tidak hanya mencakup aspek pemasaran UMKM di ranah digital saja, namun juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir UMKM.

Itu artinya, transformasi dan ketrampilan digital menjadi instrumen penting bagi akselerasi tujuan pembangunan termasuk bagi UMKM, menjadi salah satu kunci memenangkan persaingan Terlebih, pemerintah menargetkan, sebanyak 30 juta UMKM sudah go digital pada 2024. Sedangkan, Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) per Mei 2022 per Mei, pelaku UMKM yang masuk ekosistem digital baru 20 juta dan diupayakan meningkat 24 juta di tahun depan 2023, dan 30 juta di tahun 2024, (Kontan, 18/6/2022).

Dengan demikian, go digital bagi UMKM sudah merupakan keharusan untuk terkawalkan agar dapat menjaga kelangsungan usaha para pelaku UMKM. Dan, agar mencapai target akselerasi atau percepatan UMKM masuk ekosistem digital tersebut, maka perlu terus dilakukan upaya peningkatkan dan pemberian pelatihan-pelatihan keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha. Oleh sebab itu, idealnya jajaran pemerintah, mulai dari pusat dan daerah perlu bekerja keras untuk memperbaiki ekosistem usaha seperti perizinan, akses permodalan, inovasi dan teknologi hingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di industri UMKM.

Novi Puji Lestari
Dosen FEB Univ. Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: