Dosen PPNS Ciptakan Meteran Penyimpan Data Tagihan Listrik

Surabaya, Bhirawa
Tagihan listrik seperti menjadi momok bulanan bagi rumah tangga. Apalagi saat nominal yang harus dibayar membengkak tanpa disadari pelanggan. Masalah semacam itu sering kali muncul. Padahal sudah berusaha berhemat, tetap saja harus bayar mahal.
Berhemat listrik saja memang tak cukup untuk menekan jumlah tagihan. Melainkan harus tahu, barang-barang elektronik yang mana paling boros daya. Dari situlah, Dr Mat Syai’in salah satu dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berusaha mengembangkan sebuah meteran unik yang dapat merekam histori penggunaan listrik secara berkala. “Dengan meteran ini, pelanggan bisa mengerti riwayat penggunaan listriknya per item alat elektronik,” tutur Syai’in.
History itu terekam karena dalam meteran listrik karyanya terdapat simcard untuk membaca daya penggunaan listrik sekaligus menyimpannya. Data yang tersimpan sangat detail, mulai dari tanggal dan jam saat semua instalasi listrik mulai digunakan. Tidak hanya itu, volume penggunaan dayanya pun dapat terbaca. “Kita membuatnya sedetail mungkin agar pengguna mengerti letak daya yang boros,” kata dia.
Data penggunaan daya tersebut juga dapat dibaca sendiri oleh pelanggan. Caranya, pelanggan cukup melepas simcard dan membacanya melalui notebook atau perangkat sejenisnya. “Kalau sudah diketahui mana instalasi yang banyak memakan daya. Pengguna bisa mengola sendiri agar bebanya terkontrol,” tutur dia.
Atas karyanya ini, Syai’in berhasil mendapat pengakuan dari Kementerian Ristek dan Pendidikan Dikti. Pengakuan ini sekaligus menjadikan Syai’in memperoleh dana hibah dari dengan alokasi dana mencapai Rp150 juta. Pengembangan karya ini, diakuinya mulai berlangsung sejak 2013 lalu. Kemudian pada 2014 lalu, dia mulai memberanikan diri untuk mengajukan idenya mengikuti program Insentif Riset Sinas 2014 dan diterima Kemenristek & Dikti. “Sudah dua tahun ini kita kembangkan alat ini,” tutur dia.
Dalam pengembangan selanjutnya, Syai’in mengaku akan mengaplikasikannya pada meteran listrik rumah tangga, hotel dan industri. Ini akan sangat menguntungkan bagi industri dan perhotelan yang setiap bulannya menggunakan daya listrik besar dan tagihan listrik yang besar pula. “Karya ini memang dibuat agar bermanfaat untuk masyarakat. Jadi harus bisa diaplikasikan,” tutur dia. [tam]

Tags: