Dosen Untag Ikuti Pelatihan Pemutakhiran Data Sister

Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Supangat dalam menjelaskan prosedur pemutakhiran data Sister.

Unsur Penting dalam Pengembangan Kualitas dan Akreditasi
Surabaya, Bhirawa
Pemutakhiran data dalam Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (Sister) menjadi unsur penting dalam pengembangan kualitas dan akreditasi. Pasalnya hal ini akan berkaitan dengan kepangkatan apabila tidak ada kecocokan data dosen antara Sister dengan pangkatan data.
Karenanya, Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengikuti pelatihan dari untuk mengisi Sister yang merupakan program dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Iptek dan Dikti.
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Untag 45 Surabaya, Hilyatun Nuha mengungkapkan, Sister ini menggunakan basis data portofolio dengan satu basis data untuk semua keperluan yang memuat kinerja Tri Dharma Dosen, sehingga portofolio tersebut dapat digunakan untuk proses pengembangan kualitas.
“Karena pentingnya data ini, maka kami menggelar pelatihan selama dua hari untuk membahas kesukitan dosen Untag 45 Surabaya,” ungkap dia, Minggu (27/9).
Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk Fakultas Hukum, FISIP, FIB dan Vokasi. Kemudian sesi untuk Fakultas Teknik, Ekonomi dan Psikologi.
Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Supangat menambahkan pemutakhiran data di Sister harus selalu diperbarukan guna pengembangan kualitas, mengurus akreditasi, bentuk pengajaran, mengurus kepangkatan, dan pengembangan SDM.
“Website Sister dipergunakan untuk dosen yang telah memiliki NIDN, lalu akan terhubung ke pangkalan DIKTI. Sehingga dosen bisa melihat konten – konten yang ada di Sister misalkan, bentuk pengajaran, dari Sister bisa di sinkronkan dengan PDDIKTI,” jelas Supangat.
Sebab, jika ditemukan Ketidakcocokan data dosen antara Sister dengan pangkatan data akan menjadi kendala ketika hendak mengurus kepangkatan. Maka dari itu, kecocokan antara Sister dan Pangkalan Data DIKTI akan mengurangi beban dosen dalam pengisian portofolio.
“Dengan kata lain semua aktivitas pengajaran yang pernah dilakukan oleh dosen akan tercatat di data Dikti sehingga lebih mudah dan efisien,” lanjutnya.
Diakui Supangat, banyak kesulitan yang dikeluhkan para dosen. Diantaranya lupa email, password, hingga tata cara penggunaan Sister. Diharapkan melalui workshop ini, para dosen bisa merefresh kembali cara penggunaan Sister serta membantu dosen dalam mengatasi berbagai kendala pada pengaksesan. [ina]

Tags: