Dossy Trenyuh Memudarnya Rasa Kebangsaan Anak Muda

Sosialisasi-Pilar-Perselingkuhan-[Siti sulistiani/bhirawa]

Sosialisasi-Pilar-Perselingkuhan-[Siti sulistiani/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Memudarnya rasa kebangsaan di kalangan anak muda dan masuknya paham radikalisme, serta tidak adanya sifat gotong royong tentu membuat trenyuh Anggota MPR RI, Dr H Dossy Iskandar Presetyo SH MHum. Sehingga dalam melakukan reses kali ini, Dossy lebih menitikberatkan di kalangan pemuda yang berada di kampus untuk lebih memahami rasa kebangsaan.
Dalam sosialisasinya, pria yang juga menjabat sebagai Sekjen DPP Hanura ini di Kampus Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto memahami jika banyak pergeseran pemahaman terkait nilai-nilai pancasila. Padahal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah sangatlah tepat. Karena, Pancasila ini mampu menjadi wadah dari dua kutub ideologi besar di dunia yaknia Ideologi Kapitalis dan Ideologi Sosialis. Terbukti, dua Ideologi ini ketika diterapkan dalam sebuah negara tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
”Jika wadah besar ini kuat, maka sebanyak apapun ideologi yang berkembang di Indonesia tak ada masalah. Kalau Ideologi Pancasila ini kuat, maka biarpun di dalamnya ditumbuhi ideologi lainnya tidak ada masalah. Karena memang sudah kuat,” jelas Dossy.
Dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, ungkap Dossy juga menyinggung terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kali ini dikupas bagaimana beda antara Negara Kesatuan, Negara Persemakmuran dan Negara Serikat. Indonesia menganut negara kesatuan, maka satu kebijakkan berasal dari Pusat dan dilaknakan di 33 provinsi.
”Berbeda dengan negara serikat yang masing-masing negara bagian memiliki UU sendiri. Kalau Indonesia masing-masing wilayah punya aturan yang namanya Perda (Peraturan daerah). Namun Perda tidak boleh bertentangan dengan aturan diatasnya,” jelasnya.
Kemudian, juga meyinggung terkait Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai paham yang anut oleh Bangsa Indonesia, yang berarti berbeda-beda namun tetap satu.
”Bhinneka Tunggal Ika ini memupu rasa persatuan dan persantuan bangsa. Jadi 4 pilar ini penting dipahami oleh masyarakat Indonesia,” ujar legislator ini. [cty]

Tags: