Doyan Sambal Ulek

Faisal Yusuf Helmi

Faisal Yusuf Helmi

Faisal Yusuf Helmi
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Jatim pada Oktober 2015 silam, Kepala Seksi Penuntutan (Kasitut) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim Faisal Yusuf Helmi tertarik mencoba kuliner yang ada di Jatim. Pertama kali mencoba tempe penyet Surabaya, ia mengaku suka dengan pedasnya sambal ulek khas daerah Jatim.
Rasa jatuh cinta itu terjadi kembali saat dirinya mencoba kuliner sambal penyet di Jl Kranggan Surabaya. Faisal mengungkapkan bahwa sambal di Jatim memiliki tingkat kepedasan yang sangat pedas. Bahkan, ia mengaku sambal di Jatim dengan sambal di tempat asalnya Lampung Sumatera sangat jauh berbeda, baik dari segi rasa dan tampilannya. “Meski baru pertama kali di Jatim, tapi kuliner sambalnya membuat saya jatuh cinta dan tertarik dengan sambal asli masyarakat Jawa,” ungkap Faisal kepada Bhirawa kemarin.
Pria kelahiran 1977 ini mengaku bahwa sambal ulek di Jatim dengan di Lampung sangat jauh berbeda. Untuk tingkat kepedasan, Faisal mengacungkan jempol terhadap sambal ulek Jawa. Sebab, di tempat asalnya Lampung, sambal dibuat dari campuran terasi dan daging buah durian yang dicampur jadi satu. “Sambal Jawa lebih mantap dan lebih pedas. Kalau di Lampung sambalnya kebanyakan terasi, dan diisi dengan daging buah durian. Gak kebayang kan rasanya seperti apa ?” kelakarnya.
Bapak dua anak ini juga mengaku, kecintaannya terhadap sambal ulek Jawa diulanginya dengan mencoba kuliner di rumah makan kawasan Surabaya yang terkenal dengan spesial sambalnya. Lagi-lagi Faisal memuji kepedasan sambal khas Jawa. “Meski bukan orang Jawa, tapi saya sangat menyukai sambal khas Jawa yang super pedas dan mantap,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Kasi Pidum di Kejari Tasikmalaya ini. [bed]

Rate this article!
Doyan Sambal Ulek,5 / 5 ( 1votes )
Tags: