DP3AK Jatim Terima Bantuan APD dari Alit Indonesia

teks: Kepala DP3AK Provinsi Jatim Andriyanto saat menerima bantuan APD secara simbolis dari Direktur Eksekutif Alit Indonesia Yuliati Umrah dan Director My America Surabaya Christian Simanullang.

Surabaya, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim menerima bantuan alat pelindung diri (APD), dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alit Indonesia. Nantinya, APD-APD ini akan diserahkan kepada Gugus Tugas di Gedung Negara Grahadi.
Kepala DP3AK Provinsi Jatim Andriyanto menuturkan, pandemi virus corona atau Covid-19 telah menggungah kesadaran dan kepedulian banyak pihak untuk bersama-sama melawan Covid-19. Salah satunya Alit Indonesia yang merupakan LSM yang bergerak dalam perlindungan anak.
“DP3AK Provinsi Jatim merasa sangat terbantukan dan mengucapkan terima kasih kepada Alit Indonesia. Sebab telah memberikan bantuan APD yang saat ini dibutuhkan banyak pihak, mulai dari tenaga medis, relawan dan masyarakat,” ujar Andriyanto, disela menerima bantuan APD di Kantor DP3AK Provinsi Jatim, Senin (27/4).
Andriyanto juga memberikan apresiasi yang tinggi pada Alit Indonesia karena bantuan APD ini tidak hanya diberikan kepada Pemprov Jatim, tapi juga kepada kabupaten/kota.
Beberapa daerah yang menerima bantuan APD yakni, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Jember, Banyuwangi dan Sumenep.
“Adanya wabah Covid-19 telah membuat kita solid dan memiliki kepedulian yang luar biasa. Sebelum Alit Indonesia sebelumnya ada bantuan dari Unilever yang memberikan bantuan sabun untuk anak-anak dan bantuan dari Forum Puspa Gayatri berupa masker,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Alit Indonesia, Yuliati Umrah mengatakan, bantuan APD yang diberikan kepada Pemprov Jatim ini berupa 50 liter hand sanitizer khusus anak dan ibu hamil, 50 liter hand sanitizer standard WHO, 500 buah masker kain, 20 face shield, 20 buah hazmat dan 15 buah masker medis.
“Dalam memberikan bantuan APD ini, kami menjalin harmonisasi dengan pemerintah daerah. Kenapa, karena kami ingin bantuan yang telah kita galang tidak sia-sia. Kami melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku, sesuai protokol dan sosial distancing. Kalau bantuan itu kami serahkan sendiri, kami melanggar social distancing. Makanya kami ini berjalan sesuai arahan dari pemerintah,” kata Yuliati.
Selama ini, lanjut Yuliati, Alit Indonesia telah mendistribusikan sebanyak 1.300 liter hand sanitizer standar WHO, 300 liter hand sanitizer non alkohol untuk anak-anak, 14 ribu masker kain dan 40 hazmat. Bantuan-bantuan itu tidak hanya dibagikan di Jatim tapi juga luar provinsi seperti di Flores NTT.
“Per April ini Alit Indonesia juga telah memberikan program permakanan kepada 200 anak dari 150 KK di kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan. Selain itu juga dukungan padat karya untuk ibu dan bapak dengan memproduksi masker untuk kemudian disumbangkan di seluruh Indonesia,” katanya.
Sedangkan Director My America Surabaya, Christian Simanullang menambahkan, pihaknya membantu Yuliati Umrah selaku Direktur Eksekutif Alit Indonesia karena Yuliati merupakan alumni program pertukaran kepemimpinan di Amerika Serikat pada 2016. Pihaknya sangat memberikan perhatian dan apresiasi kepada alumni yang memiliki program kepada masyarakat.
“Kita secara khusus memproduksi face shield. Pembuatannya telah menggunakan teknologi 3D printer. Ini adalah langkah awal yang lebih besar ke depannya. Karena kita tidak tahu sampai kapan virus ini selesai. Kita berikan pujian kepada Alit Indonesia karena melibatkan pemerintah dalam bantuan ini,” tandasnya. [iib]

Tags: