DPBM Kota Batu Optimis 120 Fisik Proyek Selesai Agustus

Bangunan Block Office Pemkot Batu di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu.

Bangunan Block Office Pemkot Batu di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Beberapa proyek fisik di Kota Batu menuntut adanya sinkronisasi antara beberapa SKPD terkait. Memasuki bulan kelima masih banyak proyek dari jumlah total 120 proyek yang belum dimulai pelaksanaannya. Namun Dinas Pengairan dan Bina Marga (DPBM) Kota Batu optimis tetap bisa menyelesaikan 120 proyek tersebut di tahun ini.
Kepala DPBM Kota Batu, Arief Asshidiq, mengatakan di tahun ini ditargetkan ada 120 proyek bernilai Rp 50 miliar yang harus diselesaikan. Pihaknya tetap optimis bisa menyelesaikan semua proyeknya. Karena untuk menyelesaikan sebuah proyek hanya dibutuhkan waktu 3 bulan waktu penyelesaiannya.
“Jadi kalau pada akhir Mei ini semua lelang sudah tuntas, maka pada awal Juni proyek sudah bisa dilaksanakan. Kemudian pada akhir Agustus proyek tersebut sudah bisa terselesaikan,”ujar Arief Asshidiq, Kamis (14/5).
Ia menjelaskan yang mempersulit dan memperlambat pelaksanaan proyek, karena dirinya masih harus mensinkronkan dengan program dinas lain. Di antaranya mensinkronkan programnya dengan program yang dimiliki Dinas Pariwisata dan Perhutani.
Arief mencontohkan program yang pengerjannya lambat adalah program dari proyek pengembangan jalan dan proyek pengembangan coban talun, dan jalan ke Agro Wisata. Dan dari program tersebut harus sinkron dengan program yang dimiliki Dinas Pariwisata maupun Perhutani.
“Karena kita tidak mungkin melakukan pengembangan di sektor pariwisata dengan mendahului dari program induknya, yaitu program dari Dinas Pariwisata,” tambah Arief.
Sementara dalam pantauan Malang Corruption Watch (MCW), pekerjaan fisik di Dinas Pengairan dan Bina Marga untuk tahun 2015 ini telah disiapkan dana Rp56,7 miliar. Anggaran sebanyak itu untuk biaya perbaikan jalan, jembatan dan pembangunan plengsengan serta sabo Dam. Tetapi proses lelang untuk semua kegiatan fisik di Dinas Pengiaran dan Bina Marga Kota Batu belum dilaksanakan.
“Perbaikan Jalan di Coban Talun senilai Rp7,1 miliar juga belum dikerjakan. Hal ini contoh kecil kalau pejabat Pemkot Batu tidak serius mengelola anggaran. Imbasnya putaran ekonomi masyarakat pasti lemah,” ujar anggota Divisi Riset, Informasi dan Publikasi MCW, Muhammad Dzikirullah.  [nas]

Tags: