DPC Demokrat Tulungagung Ancam Proses Hukum Peserta KLB

Sofyan Heryanto.

Tulungagung, Bhirawa
Ketua DPC Partai Demokrat Tulungagung, Sofyan Heryanto, mengancam akan menempuh jalur hukum jika sampai ada orang yang mengatasnamakan drinya atau DPC Partai Demokrat Tulungagung hadir di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang Sumtera Utara (Sumut) pada Jumat (5/3) lalu.

“Kalau sampai ada yang ikut (KLB) dan mengatasnamakan saya atau DPC Partai Demokrat Tulungagung pasati akan saya proses di muka hukum,” tandasnya, Senin (8/3).

Namun, sejauh ini dari penelusuran yang dilakukannya, menurut Sofyan belum ditemukan adanya orang yang mengatasnamakan dirinya atau DPC Partai Demokrat Tulungagung hadir dalam KLB yang memutuskan Moldoeko sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut. “Dari penelusuran yang kami lakukan tidak ada (dari Tulungagung) yang ikut KLB,” bebernya.

Ia menegaskan semua pengurus DPC Partai Demokrat Tulungagung saat ini solid dan loyal mendukung kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagiaman hasil Kongres V Tahun 2020. “Sikap kami jelas. Tetap solid dan mendukung hasil Kongres V,” ucapnya.

Sofyan menuding KLB Partai Demokrat di Deli Serdang sebagai KLB abal-abal dan ilegal. Alasannya, KLB tidak dihadiri atau didukung dari 2/3 kepengurusan DPD dan setengah kepengurusan DPC se-Indonesia. Apalagi tidak ada persetujuan dari Mejelis Tinggi DPP Partai Demokrat.“Jadi tidak sesuai AD/ART (Anggaran Dasar/Anggraan Rumah Tangga) Partai Demokrat,” imbuhnya.

Sofyan pun heran dengan acuan AD/ART yang dilakukan penyelenggara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Ia menyebut semua yang dilakukan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat yang telah disahkan Kemenkumham RI.

“Lalu AD/ART mana yang dijadikan acuan. Padahal AD/ART Partai Demokrat yang benar adalah AD/ART yang telah disahkan oleh Kemenkumham RI pada tahun 2020,” paparnya.

Sofyan yang juga anggota DPRD Tulungagung ini selanjutnya menyatakan tidak ada perpecahan di partai berlambang mercy tersebut. Ia pun mengatakan KLB yang dilakukan di Deli Serdang beda dengan KLB yang dilakukan partai politik lain di Indonesia.

Menjawab pertanyaan, ia mengakui jika kader Partai Demokrat di Tulungagung resah akibat terselenggaranya KLB di Deli Serdang. “Mereka ingin ada aksi turun jalan. Tetapi kami tidak perbolehkan. Kami menahan diri, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19 yang harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kami juga menunggu instruksi DPD dan DPP,” pungkas Sofyan. (wed)

Tags: