Tampak rombongan DPC PKB Kabupaten Bondowoso saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Falah Desa Jeruk Soksok Kecamatan Binakal melihat kondisi Ponpes dinding pembatas yang roboh. (Ihsan Kholil/Bhirawa).
Berdukanya Ponpes Nurul Falah, Desa Jeruk Soksok Binakal Bondowoso, dikarenakan musibah banjir yang menyebabkan dua santriwati hanyut. Satu meninggal akibat terseret banjir dan satu berhasil diselamatkan pada, Rabu 4 Maret kemarin. Bahkan sebab banjir itu, genangan air masuk ke dalam pondok, dan juga mengakibatkan dinding pembatas roboh.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB), mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Falah Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal, Jumat (6/3). Kedatangan anggota dewan tersebut, untuk melihat langsung kondisi pondok yang ambruk. Serta memberikan bantuan, untuk pembangunan kembali pondok tersebut.
Tampak dalam kunjungan tersebut, Ketua Dewan Syuro KH Majid Muzani, Ketua Tanfidz H Ahmad Dhafir, Sekretaris H Tohari, Bendahara Ahmad Niam dan sejumlah anggota F-PKB H Samsul Tahar, H Mahfidz, Soleh Aminullah dan Deni Kurniawati.
Rombongan dari DPC PKB itu, ditemui langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah, yakni KH Abdullah dan beberapa pengurus lainnya, diantaranya Gus Gunawan dan Gus Faisol.
Saat kunjungannya, Sekretaris DPC PKB, H Tohari mengatakan, bahwa kunjungan tersebut, dalam rangka memberikan dukungan moril dan materil, kepada Pondok Pesantren Nurul Falah Desa Jeruk Soksok Binakal.
Menurutnya, selain memberikan bantuan, PKB juga turut berduka atas meninggalnya salah seorang santriwati atas nama Hilda. “Saya turut bersaksi bahwa Nanda Hilda ini adalah santriwati baik dan orang yang baik, wafat dalam keadaan baik. Insyaallah khusnul khotimah dan syahid,”terangnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Bondowoso itu berharap, Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Falah, dan seluruh keluarga santriwati yang ditinggalkan diberi kesabaran. “Musibah ini semoga diganti yang lebih baik,”harapnya. [san]
