DPC PKB Sidoarjo Tak Buka Lowongan

DPC PKB SidoarjoSidoarjo, Bhirawa
DPC PKB Sidoarjo sudah mengamankan posisi H Saiful Ilah untuk menjadi Cabup Sidoarjo. Nama incumbent ini tinggal diformalkan DPP PKB pada Bulan Mei mendatang. Keputusan Cawabup yang disandingkan Saiful, akan tergantung sepenuhnya DPP PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Sidoarjo, Imam Rahmat, ditemui di Pendopo Kabupaten Sidoarjo Kamis (9/4) kemarin, membenarkan pimpinan PAC se Sidoarjo sudah mengunci posisi Cabup hanya untuk Saiful Ilah. ”Keputusan ini hanya untuk Saiful Ilah, sedangkan untuk Hadi Sutjipto (Wabup) tak dibahas dalam rapat,” katanya.
Hasil rapat juga memutuskan, DPC PKB tak lagi membuka pendaftaran Cabup, tetapi hanya membuka lowongan untuk Cawabup saja. Kenapa demikian, karena PKB sudah mengantongi Cabup. ”Untuk apa membuka lowongan Cabup kalau Pak Saiful sudah dipilih,” ujarnya.
Kini yang terpenting, menurut Imam, bagaimana mengamankan posisi Saiful itu hingga mendapatkan rekomendasi DPP dan DPW PKB. Mekanisme berikutnya untuk mendapatkan Cawabup, DPC PKB akan mengirimkan calon Cawabup lebih dari satu nama. ”Bisa dua calon. Bisa tiga calon. Semuanya tergantung perkembangan nanti,” kata kontraktor nasional ini.
Sementara itu, Saiful Ilah saat ditemui terpisah menyatakan, obsesinya tetap akan menggandeng Hadi Sutjipto untuk meneruskan SUCI (Saiful-Tjip) seri kedua. Selama lima tahun menjadi partnernya memimpin Sidoarjo dinilai menganggap cocok. Karena itu, Saiful Ilah akan mengusahakan Hadi Sutjipto tetap masuk dalam rekomendasi yang diajukan ke DPP PKB. ”Kalau ada dua nama yang dimintakan rekomedasi DPP, saya berharap nama Pak Tjip masuk di dalamnya,” tegasnya.
Saiful Ilah tak keberatan terhadap kader PKB yang akan maju menjadi Cabup lewat partai lain. ”Silahkan yang maju, saya tak menghalangi dan tak akan memberi sanksi,” tambahnya.
Hanya saja Saiful Ilah menyayangkan terhadap calon bupati yang ‘mengganggu’ Pengurus PKB dan NU. Ia mendapat banyak laporan calon yang mulai mengganggu PKB dan NU.
Besar dugaan calon yang dianggap mengganggu itu adalah Abdul Kholik, anggota FKB. Kholik memang mbalelo terhadap keputusan Desk Pilkada yang mematenkan nama Saiful. Ia bertekad akan melamar Cabup bila PKB membuka pendaftaran. Tetapi ia sangat menyayangkan DPC PKB tak membuka pendaftaran. Namun ia mengingatkan bahwa UU Pilkada itu mengharuskan partai peserta Pemilu untuk membuka pendaftaran sebagai amanat tak adanya tim uji publik.
Ketua PAC Tulangan, Dhamroni Chudlory, meminta PKB berani menampilkan generasi muda PKB untuk Cawabupnya. PKB harus berpikir lima tahun ke depan, siapa yang menjadi bupati berikutnya setelah Pak Saiful sudah menyelesaikan dua periode. Namun sayangnya ia tidak bisa menyebut siapa generasi muda PKB itu.
Hamzah Purwandoyo, anggota FKB, juga sepakat dengan generasi muda untuk digandengkan dengan Saiful Ilah. ”Kalau melihat bahasa tubuhnya, Sulamul Hadi Nurmawan, sangat ideal untuk digandeng Saiful,” terangnya. Selain Nurmawan, ia juga melihat potensi Dhamrony dan Nasik (Sekretaris DPC PKB). tiga tokoh mudah ini memiliki potensi kuat untuk diajukan. [hds]

Rate this article!
Tags: