Ketua DPC PPP Kabupaten Bondowoso-Buchori Mun’im. [Ihsan Kholil/Bhirawa]
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendorong fraksinya di DPRD untuk menyuarakan perlu adanya evaluasi sejumlah Perbup yang dinilai sudah kadaluarsa dan tak sesuai dengan pemerintahan saat ini.
Dan evaluasi penting dilakukan, lantaran dikhawatirkan ada Perbup yang justru merugikan Bupati Bondowoso. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PPP, Buchori Mun’im, usai Rapat persiapan kegiatan Pendidikan Politik, di Kantor DPC PPP, Minggu (15/12).
“Perlu Perbup dilakukan evaluasi. Apakah Perbup yang ada ini masih sesuai dengan pemerintahan sekarang? Ini harus diganti, jangan-jangan perbup ada yang kadaluarsa, tetap dikerjakan. Ini bisa-bisa merugikan Bupati. Bisa saja perbup itu menyandra beliau,” katanya.
Wakil Ketua DPRD itu menambahkan, bahwa saat ini pihaknya masih mengkaji perihal Perbup-perbup yang dinilainya merugikan dan kadaluarsa. Namun, dirinya memastikan bahwa memang ada sejumlah perbup yang dimaksud.
“Saya masih mengkaji itu (Red : Perbup Menyadra Bupati) karena ada beberapa yang masih ada dalam pengakajian teman-teman. Ada insyallah, ada,” jelasnya.
Selain itu, ia pun mendorong agar fraksi PPP untuk mengusulkan Perda inisiatif. Terutama perda yang membantu program pembangunan Bondowoso, utamanya dalam hal kemiskinan.
“Agar fraksi PPP berusaha semaksimal mungkin mengajukan perda inisiatif. Karena selama ini jarang terjadi. Mencobalah dengan kemampuan temen-temen fraksi yang ada. Ada banyak hal yang bisa diajukan sebagai Perda Inisitif, banyak hal,” terangnya.
Sementara itu, Bhuchori menjelaskan, bahwa DPC PPP Bondowoso menggelar rapat persiapan kegiatan Pendidikan Politik PPP, yang rencananya akan dilaksanakan pada, Sabtu, (21/12) di Jembatan Ki Ronggo. Yang akan mengambil tema “Mempertegas komitmen Keislaman dan Kebangsaan”.
“Itu sebagai bentuk memperkuat sinergitas seluruh anggota PPP. Dengan peserta merupakan anggota PPP dari tingkatan ranting, PAC, Pengurus Harian, hingga Fraksi,” pungkasnya. [san]
