DPD Partai Golkar Gresik Diserbu Pelamar Cabup – Cawabup

Ketua DPC PPP Gresik H.  Nadir saat mengambil formulir penjarjngan sebagai Cabup.  [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Jelang penutupan penjaringan Cabub dan Cawabup Gresik pada Pilkada 2020.mendatang, DPD Partai Golkar Gresik kebanjiran pelamar.  Dalam sehari kemarin (Senin 11/11) setidaknya ada tiga   Cabup dan satu Cawabup telah memgambil formulir pendaftaran melalui partai besutan Abu Rizal Bakrie ini.
Mereka adalah H. Nadir,  Ketua DPC PPP Gresik,  Ahmad Efendi Nur, pengusaha sarang burung walet H Suberi, anggota DPRD Gresik dan H.  Sueb,  seorang kontraktor.  Sampai saat ini berarti sudah sembilan orang mengambil formulir panjaringan melalui DPD Gollkar Gresik.
Sebelumnya, diantaranya Supriasto, mantan Kabag Hukum Pemkab Gresik, dr Asluchul Alif Maslican, Ketua DPC Partai Gerindra. Sementara, penjaringan akan ditutup pada 15 Nopember mendatang
Yang menarik dilakukan H.  Suberi. Anggota dewan asal Demokrat  itu saat mengambil fomulir  membawa tumpeng.  Suberi mengaku  ia mendaftar melalui Golkar  tidak ada masalah dengan partainya.  Semua itu dilakukan sudah seizin pimpinan partai.”Saya tetap tawaduk terhadap pimpinan. Kalau tidak boleh,  saya tidak akan maju.,” kata Suberi yang sudah tiga periode menjadi anggota dewan ini.
Begitu juga dengan Sueb. Niatnya maju sebagai Cabub Gresik bukan hanya main-main.  Sebagai petarung dan orang lapangan,  ia mengaku sudah siap segalanya, termasuk soal uang.  Maju sebagai Cabup tanpa uang menurut Sueb, itu omong kosong.
Tujuan Sueb maju sebagai Cabup salah satunya ingin Gresik ada perubahan, termasuk dalam bidang infrastruktur.”Menurut saya Gresik masih perlu banyak yang harus diperbaiki agar lebih sejahtera rakyatnya, ” katanya.
Sebelumya,  Sueb sudah mendeklarasikan diri  akan
maju melalui jalur independent.  Namun, entah kenapa tiba – tiba ia berubah pikiran dan mendaftar melalui jalur partai.  Meski banyak partai, Golkar menurutnya pilihan paling tapat.  Meski sudah mendaftar melalui jalur partai,  bukan berarti jalur independent sudah bubar. “Kalau tidak lolos melalui Partai Golkar,  saya akan tetap maju melalui jalur independent, ” kata Sueb.
Sementara,  Ketua DPD Partai Golkar Gresik,  Ahmad Nurhamim minta para peserta yang mengikuti panjaringan Cabub – Cawabup melalui DPD Golkar Gresik  benar-benar serius.  Kalau  tidak,  sebaiknya mundur saja.  Sebab,  salah satu yang menjadi parameter penjaringan adalah keseriusan calon selain elektabilitas calon itu sendiri.
Oleh sebab itu,  setelah mendaftar Nurhamim  minta mereka all out atau kerja keras. Bagaimana cara elektabilias itu naik. ” Kalau ada waktu jangan hanya di apartemen saja.  Tapi,   harus rajin turun ke lapangan, ” pesan Nurhamim kepada H.. Nadir yang sudah lama menjadi teman akrabnya ini.
Dikatakan Nurhamim, dalam melakukan penjaringan Cabup – Cawabup Golkar akan  fair play.  Sebab,  ini manyangkut masa depan Gresik.  Siapa nanti yang akan direkom,  tergantung dari hasil survei. Untuk mencari calon yang kredibel,  Golkar telah bekerja sama dengan lebih dari supuluh lembaga survei. Diantaranya  untuk melihat elektabilitas dan keseriusan calon. [eri]

Tags: