DPD Partai Hanura Nganjuk: Trend Migrasi Caleg Jelang Pileg

Calon legislatif Partai Perindo berbondong-bondong pindah ke Partai Hanura menjelang Pileg 2019.

Nganjuk, Bhirawa
Trend pindah partai politik (Parpol) tidak hanya didominasi oleh calon legislatif (caleg) tingkat pusat. Tetapi gejala tersebut juga terjadi di daerah Kabupaten Nganjuk dimana Partai Hanura dan Partai Demokrat mendapat limpahan dari partai lainnya.
“Kami pada hakikatnya menerima semua anggota masyarakat yang ingin bergabung di Partai Hanura dan secepatnya membuatkan kartu tanda anggota. Sedangkan empat orang yang mengajukan sebagai bakal calon legislatif dapat kami terima semua, kebetulan di beberapa Dapil masih ada bakal calon yang masih kosong,” terang Ketua DPD Partai Hanura Nganjuk, Raditya Haria Yuangga.
Partai Hanura menerima perpindahan besar-besaran anggota dan caleg dari Partai Perindo yang dipicu masalah internal. Puluhan anggota Partai Perindo, menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua dan Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Nganjuk dan mundur dari keanggotaan dan hijrah ke Partai Hanura. Aksi mundur sejumlah anggota Partai Perindo Kabupaten Nganjuk ditandai dengan aksi pencopotan baju dan kartu tanda anggota (KTA) di depan Kantor DPD Partai Perindo Nganjuk Jl Kartini Nganjuk. Bukan hanya anggota, beberapa pengurus aktif partai juga turut hijrah dan mendaftarkan sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Hanura.
Mereka menyatakan masuk menjadi anggota Partai Hanura dan empat orang langsung didaftar sebagai Bacaleg periode pemilu 2019 untuk berbagai daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Nganjuk. “Kami sudah tidak percaya terhadap Ketua dan Sekretaris DPD Partai Perindo. Sehingga, kami bersama beberapa anggota yang lain, berbondong-bondong masuk Partai Hanura dan mendaftar sebaga bakal calon legislatif,” tegas Sri Sulityowati, salah satu mantan anggota Partai Perindo yang bergabung dan terdaftar sebagai Bacaleg di Partai Hanura.
Demikian halnya dengan Partai Demokrat yang menargetkan bisa meraih 8 kursi pada Pemilu Legislatif 2019. Target ini naik 100 persen dari perolehan kursi DPRD Nganjuk Partai Demokrat pada Pemilu 2014 lalu, yaitu sebanyak 4 kursi. “Kami beserta segenap jajaran pengurus, kader sampai elemen tingkat desa dalam kondisi siap berlaga. Insya Allah kami bisa memenuhi target tersebut,” ujar Ketua DPC Demokrat Nganjuk Fauzi Irwana.
Dalam catatan Fauzi, setidaknya ada empat nama legislator senior dari parpol lain yang kini bergabung dan mendaftar caleg Demokrat. “Salah satu contohnya, ada Mas Gundi Sintara. Pernah jadi Anggota DPRD Nganjuk dari PAN, sekarang mantap bergabung ke Partai Demokrat,” ujar Fauzi yang juga kembali maju caleg di Dapil Nganjuk 2.
Selain itu, Fauzi juga menekankan komitmen partainya, dalam mengakomodasi keterwakilan perempuan. Saat ini Partai Demokrat Nganjuk sudah mengikutsertakan lebih dari 30 persen kuota perempuan di setiap dapil, sebagai syarat yang ditentukan KPU.
Optimisme tersebut dinilai Fauzi cukup realisitis. Tolak ukurnya antara lain, beragamnya latar belakang nama-nama caleg Partai Demokrat yang memiliki keunggulan, integritas, dan pengaruh luas di lingkungan dapil masing-masing.(ris)

Tags: