DPD PD Tolak Alasan PAW Hery Terburu-buru

Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar saat menandatangani surat pengangkatan M Reno sebagai anggota DPRD Jatim menggantikan Hery Prasetyo dari Fraksi Partai Demokrat, Selasa (26/4).

Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar saat menandatangani surat pengangkatan M Reno sebagai anggota DPRD Jatim menggantikan Hery Prasetyo dari Fraksi Partai Demokrat, Selasa (26/4).

Soekarwo Ingin Berikan Contoh Berpolitik yang Baik
DPRD Jatim, Bhirawa
Perubahan Antar Waktu (PAW) Hery Prasetyo sebagai anggota DPRD Jatim oleh M Reno Zulkarnaen yang dinilai terburu-buru oleh sejumlah anggota dewan dibantah oleh Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim Achmad Iskandar. Menurutnya,  usulan PAW sudah digagas sejak Hery Prasetyo diketahui sakit stroke permanen dan membutuhkan waktu lama untuk disembuhkan.
“Tidak benar jika usulan PAW terhadap Mas Hery dilakukan dengan terburu-buru. Usulan tersebut dilakukan setelah diketahui dari tim dokter yang merawat Mas Hery jika yang bersangkutan untuk menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang sangat lama. Dengan begitu otomatis dia tidak dapat bekerja sebagai wakil rakyat secara optimal,”papar Iskandar yang ditemui usai paripura, Selasa (26/4).
Seperti diberitakan sebelumnya, belum sampai satu tahun  anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Jatim Hery Prasetyo resmi di-PAW (Perubahan Antar Waktu) . Sebagai penggantinya ditunjuk M Reno dari Dapil IV. Acara PAW itu digelar, (Selasa 26/4)  dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim. Artinya sejak Selasa kemarin, Hery Prasetyo resmi di-PAW.
Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Soenaryo mengakui jika ada usulan dari FPD Jatim untuk melakukan PAW terhadap Hery Prasetyo. Namun demukian sebagai pimpinan dewan, pihaknya hanya sebatas menerima usulan dari DPD PD Jatim. Selanjutnya, surat dari Pimpinana DPRD Jatim yang direkomendasikan oleh KPU Jatim diserahkan ke Gubernur Jatim dan selanjutnya dikirim ke Depdagri.
Iskandar menyebut Pakde Karwo sebagai Ketua DPD PD Jatim yang juga Gubernur Jatim ingin menunjukkan ke masyarakat jika PD ingin memberikan contoh yang baik dalam berpolitik. Di mana ketika ada seorang anggota dewan sakit dan tidak memungkinkan untuk bekerja secara optimal, maka selayaknya untuk d ganti lewat proses PAW.
“Mereka ini juga digaji oleh pemerintah atau negara, maka sudah selayaknya mereka bekerja optimal dalam melayani masyarakat di bawah. Dan itu akan ditunjukkan Partai Demokrat bagi kadernya yang sakit atau tidak peduli dengan konstituen yang ada di bawahnya,”papar politisi yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim.
Sementara itu, Reno yang diklarifikasi usai pelantikan mengaku pihaknya akan meneruskan perjuangan yang sudah digagas Hery Prasetyo. Selain itu menata struktur partai hingga tingkat anak ranting untuk  menjadi PD lebih solid termasuk dalam membantu sejumlah program Gubernur Jatim hingga ke tingkat bawah.
“Yang pasti dalam waktu dekat ini Jatim akan menghadapi Musda hingga Muscab hampir di seluruh daerah. Karenanya, kami akan memperkuat program ke masyarakatan dengan dibantu oleh pengurus di tingkat anak ranting. Diharapkan seluruh program pemerintah bisa terakomodir hingga di tingkat pedesaan,”tegas pria yang kabarnya bakal duduk di Komisi E DPRD Jatim ini.
Terkait kabar bagi-bagi rejeki dengan Hery Prasetyo baik Iskandar maupun Reno menolaknya. Menurut Iskandar, semua dikembalikan pada aturan yang ada. ”Tidak ada bagi-bagi rejeki. Yang jelas kami bersama teman-teman di Dapil IV akan selalu membantu Mas Hery untuk segera sembuh,”lanjut Rano. [cty]

Tags: