DPD PSI Kabupaten Malang Lakukan Kampanye di Tengah Wabah Covid-19

Pengurus DPD PSI Malang melakukan kampanye pemakaian masker kepada masyarakat di sekitar ringroad Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kab.Malang, Bhirawa
Di tengah mewabahnya covid-19, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kabupaten Malang justru melakukan aksi kampanye. Aksi tersebut tentu bukan kampanye seperti pada umumnya dengan mengumpulkan masa dan menyampaikan pidato politik.
Kali ini, kampanye yang dilakukan DPD PSI Malang ialah untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol covid-19 dengan menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak fisik minimal 1 meter, dan membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Aksi tersebut digelar DPD PSI Malang di sekitar ring road Kepanjen, Malang, Minggu (19/4).
Ketua DPD PSI Malang Clemens Hary Agus Sudibyo mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk mengedukasi masyarakat Malang agar senantiasa menyadari pentingnya menjalankan protokol covid-19. Menurut Clemens, aksi tersebut dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. “Sesuai instruksi DPP dan DPW PSI Jatim, kami diminta untuk melakukan aksi solidaritas dengan mengedukasi masyarakat dan membantu masyarakat yang terdampak secara sosial dan ekonomi,” tutur Clemens.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Jatim Shobikin Amin menambahkan, seluruh jajaran pengurus PSI diminta untuk memusatkan perhatian terhadap percepatan penanganan covid-19. Khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan dampak sosial ekonomi. “Dua hal ini yang bisa kita upayakan secara massif dari mulai tingkat pusat, provinsi hingga jajaran pengurus di kabupaten/kota,” tutur Shobikin.
Menurutnya, angka peningkatan kasus covid-19 di Jatim peningkatannya masih cukup tinggi. Bahkan hingga 20 April 2020, total kasus positif telah mencapai 588 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.031 orang. “Upaya pencegahan ini harus terus dioptimalkan baik oleh pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat. Karena kapasitas layanan kesehatan kita tidak akan mencukupi jika peningkatan kasus tak terkendali,” pungkas Shobikin.(tam)

Tags: