DPD REI Jatim Fokus Bangun Rumah untuk Rakyat

DPD REI Jatim Fokus Bangun Rumah untuk Rakyat.

Surabaya, Bhirawa.
Sesuai dengan peraturan pemerintah bahwa para pengusaha pengembang perumahan harus lebih mengutamakan untuk kepentingan rakyat atau masyarakat banyak bukan golongan tertentu saja. Maka DPD REI Jatim kini fokus untuk memenuhi target pemerintah 15.000 perumahan untuk masyatakat terjangkau.
Dari 15.000 perumahan yang ditargetkan tersebut menurut Ketua DPD ReI Jatim Heppy Gunawarman yang ditemui usai buka bersama anak anak yatim dan pengurus pada Rabu (20/6) di kantornya, kini DPD REI Jatim sudah bisa menyelesaikan 5000 perumahan, ” Terus terang, kesulitan kita saat ini terbentur pada penyediaan lahan,”ungkap Heppy.
Untuk urusan birokrasi setelah ada reformasi dibidang ini, kini tidak ada masalah bahkan bisa dikatakan mudah, namun lahan yang mau dibangun susah bahkan bisa dikatakan langka apalagi di Surabaya hampir tidak ada, meskipun ada tapi harganya selangit, jadi kalau dibangun untuk perumahan rakyat dengan kondisi layak huni dan harga murah setelah dikalkulasi agak susah.
Untuk bisa memenuhi harapan pemerintah rumah rakyat dengan tipe 90, bisa nya hanya dilakukan di luar kota Surabaya seperti, Krian, Jember, Lamongan, Kediri,” Untuk daerah Sidoarjo, sudah cukup mahal hampir seperti Surabaya,,”tandas Heppy.
Apalagi REI lembaga yang sudah dipercaya pemerintah , tidak akan berani bertindak sembarangan misalnya membangun perumahan di bawah standar tipe 90 menurut Heppy sangat tidak mungkin.
Malahan DPD REI Jatim menghimbau agar para pengembang mentaati apa yang sudah jadi peraturan pemerintah tersebut, agar jangan sampai nantinya terjadi membangun perumahan malah berkembang jadi daerah kumuh. Karena terlalu kecil dan kurang sehat.
“Sekarang bisa anda bayangkan kalau tipe RSS yakni rumah sederhana sempit, dan hidup menggerombol desel deselan disitu, ada anak, ada menantu bahkan cucu,,” tandasnya.
Insya Allah dengan tipe 90 lanjut Heppy. meskipun disitu ada tambahan seorang cucu masih cukup sehatlah. [ma]

Tags: