DPD RI Dukung Pemkot Perbaiki KBS

kbsPemkot Surabaya, Bhirawa
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Emilia Contessa mendukung penuh upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memperbaiki dan mengambil alih Kebun Binatang Surabaya (KBS).
”Kita minta kepada teman-teman untuk ketemu dan saling sharing, terus terang masalah lingkungan terutama KBS ada di komite 2 sedangkan saya ada di komite 3,” kata Emilia Contessa kepada Bhirawa.
Namun menurutnya meskipun berbeda komite, ibu dari Denada Tambunan ini tetap konsisten memperjuangkan KBS dengan berkoordinasi dengan komite 2 bersama anggota lainnya.
”Bahkan dulu Papanya Denada, Rio Tambunan merupakan salah satu pelindung dari KBS. Apalagi dalam perjalanan waktu ada masalah hukum terkait KBS yang tidak berjalan,” tambahnya.
Untuk itu saat ini Emilia Contessa bersama komite 2 akan mendorong pihak penegak hukum untuk memeriksa dam memproses secara hukum sampai tuntas masalah pertukaran satwa.
Menanggapi dukungan DPD RI terkait masalah pertukaran satwa, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih menunggu keputusan dari pihak kepolisian.
”Misalkan saya ambil, kalau tidak ada keputusan hukum di sana pasti bermasalah. Gimana saya masuknya,” kata Risma.
Menurut Risma yang utama adalah keputusan dari Kepolisian atau pengadilan. Karena Pemkot tak akan bisa melakukan actionnya kalau tidak ada dasar hukum.
”Kalau nuruti emosi ya tak ambil gitu, coba kita kesana masukknya gimana. Kalau sudah ada keputusan hukumnya maka saya bisa bawa polisi kesana,” kata Risma.
Seperti diketahui pengembalian ratusan satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dibarter terus bergulir. Advokat senior Trimoelja D. Soerjadi bersama sejumlah tokoh Surabaya lain setelah mendatangi Polrestabes dan Wali Kota Trismaharini, kini siap melaporkan masalah ini ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya.
Bahkan surat No. 6288/UM-KBS/2014 tertanggal 2 Desember siap dikirimkan ke Menteri Kehutanan dan LH.
Sebelumnya, bersamaan dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) kemarin, Trimoelja dan beberapa tokoh senior Surabaya mendatangi polrestabes.
Selain Trimoelja, beberapa senior yang ikut antara lain, Tjuk K. Sukiadi (akademisi Unair), I Komang Wiarsa Sardjana, Sigit Hanggono (mantan kepala Dinas Peternakan Jatim), dan Amang Raga (pegiat dan pencinta satwa Jakarta).
Mereka berharap Kapolrestabes tidak gentar dan terus tegak berjuang untuk menyeret orang-orang yang terlibat ke meja hijau. Sebab, mereka menilai, pertukaran satwa saat KBS dikendalikan tim pengelola sementara (TPS) dengan ketua Tony Sumampau itu sarat dengan penyimpangan.
Di antaranya, menukar satwa dengan beberapa barang seperti uang, bangunan, dan mobil. Padahal, pertukaran satwa tersebut harus dengan satwa yang setara. Karena itu, tidak ada alasan bagi penyidik kepolisian untuk tidak menetapkan tersangka. [dre]

Rate this article!
Tags: