DPD RI Tanyakan Kelangkaan Pupuk Petrokimia

PetrokimiaGresik, Bhirawa
Anggota Senator atau DPD RI menanyakan adanya kelangkaan pupuk yang terjadi di berbagai daerah ke Pabrik PT Petrokimia di Kab Gresik, Selasa (12/5) kemarin.
Wakil Ketua Komite 2 DPD RI, Ahmad Nawardi, mengaku sengaja datang ke Gresik untuk menanyakan langsung terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di berbagai daerah. ”Kami ingin menanyakan adanya selisih antara kebutuhan pupuk dan total alokasi pupuk yang telah diberikan pemerintah kepada petani,” ucapnya di Gresik.
Nawardi menjelaskan, berdasarkan data, total alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah sebanyak 9,5 juta ton, namun kebutuhan petani 13,5 juta ton, sehingga masih kurang sebesar 4 juta ton. Yang kita bicarakan dengan PT Pertrokimia terkait selisih ini dan memang akan dicarikan solusi, sehingga kelangkaan pupuk yang terjadi di berbagai daerah bisa segera teratasi.
Menanggapi kedatangan anggota Senator atau DPD RI, Direktur PT Pertrokimia Gresik, Hidayat Nyakman menyambut baik. Namun untuk memenuhi kebutuhan kekurangan pupuk bersubsidi menjadi tanggung jawab dan merupakan kewenangan pemerintah.
”Terkait dengan kekurangan atau selisih kebutuhan dan alokasi tidak ada kaitannya dengan PT Petrokimia Gresik, sebab kami hanya diberi jatah pemerintah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 5,2 juta ton, dari total alokasi sebesar 9,55 juta ton,” katanya.
Sementara itu, kedatangan DPD RI diikuti empat anggota, yakni H Ahmad Nawardi, Ir Anang Prihantono, Ahmad S Malonda dan M Afnan Hadikusumo. Rombongan Tim Kerja Pupuk Subsidi diterima langsung Direktur Utama Ir Hidayat Nyakman beserta jajarannya. [kim.ant]

Tags: