DPK SRMI Demo Dinkes Lamongan

Koordinator aksi zainal saat menyerukan orasinya di depan gedung kantor dinas kesehatan Kabupaten Lamongan.

Koordinator aksi zainal saat menyerukan orasinya di depan gedung kantor dinas kesehatan Kabupaten Lamongan.

Lamongan, Bhirawa
Dewan Pimpinan Kabupaten Serikat Rakyat Miskin (DPK-SRMI) Lamongan menggelar aksi turun jalan untuk menuntut hak rakyat miskin.Puluhan Demonstran tersebut mendatangi kantor Dinas Kesehatan Lamongan  tepatnya di Jalan  Selasa(8/9).
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin tersebut menuntut atas peristiwa yang dinilainya merupakan penyalahgunaan kewenangan puskesmas pembantu Kecamatan Karang pilang  yang dinilai tidak serius  dalam menelantarkan pasien penyakit TBC yang tidak mampu hanya karena tidak sanggup membayar administrasi.
Orator Aksi Zainal menilai peristiwa penelantaran ini merupakan kurangnya control perencanaan jaringan kerja P2M (Penanganan Penyakit Menular) sehingga diduga biaya administrasi itu merupakan pungutan liar.Padahal,kami sudah melaporkan ke pihak dinas kesehatan namun tidak ada tanggapan.
“Kami menuntut atas peristiwa penelantaran pasien TBC yang tidak mampu membayar,kita sudah melaporkan ke pihak dinkes tetapi tidak ada keseriusan dalam menghadapi masalah yang terjadi pada pasien miskin. Hal ini menunjukkan  system pelayanan kesehatan untuk rakyat miskin masih amburadul,” tegasnya.
Menurut Zainal, selain manajemen pelayanan yang masih kurang maksimal ternyata diduga ada oknum yang sengaja melakukan hal seperti itu demi keuntungan pribadi atau yang disebut dengan pungutan liar.Selain itu,ia juga menilai bobroknya sistem manjemen juga terjadi  pada ssisis informasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang adanya program penangan penyakit menular yang tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Aksi  turun jalan tersebut berlangsung selama dua jam,namun,pihak Dinas Kesehatan tak kunjung menemui puluhan demonstran.Puluhan demonstran hanya mendapatkan jawaban singkat  ‘Maaf’ dari salah satu perwakilan dinkes yang di utus.Karena tak puas dengan jawaban tersebut, puluhan demonstran kemudian membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan kembali untuk menggelar aksi. “Jawabanya hanya maaf, kita beri tepuk tangan pada dinkes, kita akan berjanji akan menggelar aksi kembali,” ujar Zainal orator aksi dengan disusul tepuk tangan dari massa yang dibawanya.
Para demonstran membubarkan diri dengan teritib sembari meminta maaf untuk pengguna jalan raya karena mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan,dengan dikawal ketat aparat kepolisian aksi turun jalan berlangsung sangat kondusif. [mb9]

Rate this article!
Tags: