DPKH Kabupaten Probolinggo Catat Total Kurbankan 6.959 Ternak di 2018

Plh Sekda Sigit Sumarsono serahkan hewan kurban.

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo mencatat sebanyak 6.959 ternak dikurbankan. Tercatat kurban dilaksanakan pada 239 titik terdiri dari sapi sebanyak 616 ekor, domba sebanyak 5.619 ekor dan kambing sebanyak 724 ekor.
Data tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari dokter hewan, petugas teknis peternakan kecamatan dan RPH (Rumah Potong Hewan) di 24 Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. “Dari data yang masuk memang ada penurunan jumlah ternak dan titik pemotongan tahun ini dibandingkan dengan tahun 2017,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto, Kamis 30/8.
Menurut Niko, pada hari raya Idul Adha 1438 Hijriyah tahun 2017 lalu jumlah ternak yang dikurbankan sebanyak 8.117 ekor dan tersebar di 244 titik potong. Terdiri dari sapi sebanyak 667 ekor, domba sebanyak 6.379 ekor dan kambing sebanyak 1.071 ekor.
“Hal ini juga sempat disampaikan oleh para pedagang domba yang kami temui saat pemeriksaan ante mortem. Mereka menyampaikan penjualan domba tahun ini menurun,” jelasnya.
Lebih lanjut Niko menerangkan para pedagang mengira penurunan ini disebabkan oleh daya beli masyarakat dan mungkin juga para takmir dan panitia langsung membeli dari para peternak. Sehingga ternak kurban langsung dikirimkan ke lokasi penyembelihan.
“Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, dari ternak yang dipotong untuk kurban hanya ada satu kasus ditemukan. Yakni di Kecamatan Maron, ada hati ternak yang ada cacing pitanya,” tegasnya.
Niko menambahkan kecamatan yang paling banyak ternak dikurbankan pada tahun ini adalah Kecamatan Dringu dengan total 554 ekor terdiri dari 58 ekor sapi, 61 ekor domba dan 435 ekor kambing yang tersebar di 14 titik potong. Diikuti Kecamatan Kraksaan dengan total 370 ekor terdiri dari 40 ekor sapi, 29 ekor domba dan 301 ekor kambing yang tersebar di 12 titik potong.
Sementara kecamatan yang paling sedikit ternak yang dikurbankan adalah Kecamatan Wonomerto dengan total 11 ekor terdiri dari 1 ekor sapi, 7 ekor domba dan 3 ekor kambing yang berada di 1 (satu) titik potong. Diatasnya ada Kecamatan Banyuanyar dengan total 18 ekor ternak terdiri dari 11 ekor sapi, 3 ekor domba dan 4 ekor kambing yang tersebar di 6 titik potong, tambahnya.(Wap)

Tags: