DPKH Kabupaten Situbondo Beri Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu

Petugas DPKH Kabupaten Situbondo saat memberikan layanan suntik gratis kepada hewan ternak milik warga Desa Tambak Ukir Kecamatan Kendit kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu, di Dusun Bringin Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo kemarin (18/3). Acara tersebut meliputi inseminasi buatan (IB), pemberian suportif (vitamin), pemeriksaan kebuntingan (PKB), pemeriksaan kesehatan hewan, pemberian obat cacing dan mineral serta pemeriksaan status reproduksi hewan.
Kepala DPKH Kabupaten Situbondo, dr MH Riwansia mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu rutin diadakan instansinya dengan memilih titik lokasi secara bergantian. Untuk kegiatan tahun 2020 ini, ujar mantan Sekretaris DPKH Kabupaten Situbondo itu, melibatkan sebanyak 109 ekor ternak sapi.
Selain itu, sambung Udin-panggilan akrab dr MH Riwansia, lembaganya juga melibatkan 12 ekor ternak untuk kawin suntik (IB). “Ini merupakan bagian dari program pelayanan kesehatan hewan terpadu di Kota Santri Situbondo,” kupas Udin.
Masih kata Udin, dalam kegiatan ini tidak hanya menyasar jenis ternak sapi saja melainkan juga jenis ternak kambing sebanyak 9 ekor. Semua pemilik hewan ternak, ujar Udin, tidak perlu mengeluarkan biaya alias dilayani secara gratis oleh DPKH Kabupaten Situbondo.
Program ini dijalankan oleh DPKH Situbondo dengan melibatkan sejumlah elemen termasuk para peternak di Situbondo. “Adanya perkembangan penyakit yang cepat harus kita antisipasi. Ini karena semua jenis penyakit kini tidak hanya bisa menyerang kepada ternak dan peliharaan kesayangan saja tetapi bisa menular kepada manusia baik langsung atau tidak langsung,” beber Udin.
Udin kembali menambahkan, program ini merupakan suatu kewaspadaan dan antisipasi secara dini atas penyebaran penyakit ternak di Situbondo. Selain itu, tambah Udin, program ini sebagai bentuk pelayanan yang disiapkan oleh DPKH Kabupaten Situbondo kepada para peternak agar agar ternaknya tumbuh dengan baik.
Udin mencontohkan, jika ada ternak yang minta kawin, DPKH secara sigap akan langsung menyiapkan sarananya. “Untuk ternak yang ingin kawin ini, DPKH harus melihat kondisi fisiknya dahulu. Nanti kami suport dengan ketahanan fisiknya,” jelas Udin.
Pada prinsipnya, sambung Udin, kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu ini sangat erat kaitannya dengan budidaya usaha ternak. Nah, tuturnya, agar ternak itu berkembang dengan baik para peternak harus intens menjaga kebersihan kandang, kebersihan lingkungan dan menjaga pakan yang cukup dengan kualitas dan kuantitas yang baik sehingga hasil produksinya berjalan dengan lancar.
“Pakai ternak itu bukan hanya fokus pada jumlahnya saja, tetapi harus banyak mengandung unsur nutrien yang cukup. Untuk itu pemahaman peternak harus terus diabdate sehingga memahami cara menyediakan pakan dan gisi yang dibutuhkan ternak,” pungkas Udin.[awi]

Tags: