DPKH Lab.Malang Jaga Kesehatan Hewan Kurban

Kepala DPKH Kab Malang Sudjono saat memeriksa langsung kesehatan hewan kurban milik pedagang di pinggir Jalan Raya Desa Sekarpuro, Kec Pakis, Kab Malang

Kepala DPKH Kab Malang Sudjono saat memeriksa langsung kesehatan hewan kurban milik pedagang di pinggir Jalan Raya Desa Sekarpuro, Kec Pakis, Kab Malang

(Menjelang Idul Adha H-3)
Kab Malang, Bhirawa
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, pada H-3 Hari Raya Kurban, terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan memerikasa hewan kurban diberbagai titik penjual hewan kurban. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya hewan kurban tidak sehat atau terkena virus anthrax.
“Sidak hewan kurban yang kami lakukan ini secara menyeluruh dengan mengerahkan petugas di 33 kecamatan,” tutur Kepala DPKH Kabupaten Malang Sudjono, Kamis (8/9), saat sidak pedagang hean kurban di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. tuturnya. Dengan  melakukan pengawasan dan pemantauan diberbagai peternak dan pedagang sapi dan kambing, lanjut dia, agar pada hari penyembelihan hewan korban, kesehatan sapi dan kambing dalam kondisi sehat. Dari penyisiran diberbagai pedagang sapi dan kambing dibeberapa kecamatan, pihaknya masih belum menemukan hewan berpenyakit.
“Kami turun langsung memantau hewan kurban yang akan digunakan masyarakat untuk ibadah kurban pada Idul Adha 1437 hijriah. Antisipasi penyakit pada sapi dan kambing terus kami lakukan meski usai Hari Raya Kurban. Sehingga jangan sampai hewan kurban terkena penyakit zoonosis,” terang Sudjono.
Ia menjelaskan, pada sidak yang dilakukan dibeberapa tempat ini belum ditemukan jenis penyakit yang membahayakan, seperti penyakit anthrax pada ternak sapi. Namun, hanya ditemukan penyakit ringan seperti Scabiosis (gatal-gatal) dan Pink Eye, serta lecet pada kulit sapi akibat pengiriman dengan menggunakan kendaraan truck tau pick up.
“Meski pihaknya belum menemukan hewan korban terkena virus anthrax, tapi DPKH  tetap terus memantau hewan kurban tahun ini. Dan kami berharap kepada para pedagang agar periksakan ternak, sebelum dijual maupun disembelih,” Sudjono.
Sementara itu,  salah satu pedagang hewan kurban di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Andy mengatakan, sebelum dirinya menjual hewan kurban sapi dan kambing, terlebih dahulu diseleksi dahulu apakah sehat dan apakah cukup umur untuk dijadikan hewan kurban.
“Karena jika dagangan sapi dan kambing tidak saya seleksi dulu, dan dagangannya ini terserang penyakit ketika saya jual, maka reputasi saya takut hancur,” tegasnya.  [cyn]

Tags: