DPKH Situbondo Gelar Ajang Prestasi Ternak Sapi, Setahun Mampu Hasilkan Dana Rp1,4 T

Imam Darmaji, Staf Ahli Bupati saat menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik pertama dalam ajang prestasi ternak sapi tahun 2020 Rabu (25/11). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo kembali menyelenggarakan ajang prestasi ternak sapi Rabu (25/11). Karena saat ini masih berada dalam pandemi Covid-19, kegiatan yang biasa dikenal dengan sebutan kontes ternak itu diadakan sesuai dengan protokol kesehatan. Jumlah peserta dan pengunjung yang biasanya membludak, oleh panitia dibatasi sesuai dengan rekom Satgas Covid Kabupaten Situbondo.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, melalui Staf Ahli Bupati Imam Darmaji mengatakan, sejak lama Situbondo dikenal memiliki potensi ternak sapi hingga tingkat nasional. Bahkan, kata Imam, populasinya tembus hingga 180 ribu ekor sapi dan setiap tahun bisa melahirkan 80 ribu pedet. “Keberadaan peternak ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Situbondo. Apalagi sekarang ini didukung oleh program pusat sehingga membuat peternak sapi menjadi salah satu tulang punggung pendapatan Situbondo,” ujar Imam Darmaji.

Dari catatan Imam Darmaji, sektor pertanian mampu menyumbangkan 50 persen pada PDRB Situbondo, termasuk di dalamnya dari sektor peternakan. Di pasar sapi ini saja, ujar Imam, setiap Sabtu mampu menjual 600 ekor keluar dari Situbondo. Jika saja dikalikan tiga pasar yang ada di Situbondo, beber Imam, berarti ada 1.500 ekor sapi dan sebulan ada 6000 ekor sapi yang keluar dari Situbondo. “Jika kami rata-rata satu ekor seharga 20 juta maka perbulan ada pendapatan 120 miliar. Setahun berarti ada pemasukan perputaran uang Rp 1,4 triliun. Data ini menjadi kebanggaan kita bersama,” jelas mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.

Masih kata Imam, pihaknya siap mendukung program DPKH Kabupaten Situbondo agar kedepan bisa kembali mengadakan ajang prestasi secara mandiri. Pasalnya, ujar dia, ajang ini akan menjadi pemicu bagi peternak untuk meningkatkan kualitas ternaknya. “Jika peternak saja bisa menyumbangkan perputaran uang sebebsar Rp 1,4 triliun, maka kontes ternak yang hanya membutuhkan dana Rp 800 juta sangat wajar untuk disinambungkan setiap tahunnya,” papar mantan Camat Kendit itu.

Disisi lain, Kepala DPKH Kabupaten Situbondo MH Riwansia menimpali, ia sangat mengapresiasi adanya dukungan dari asosiasi peternak Kabupaten Situbondo sehingga kegiatan ajang prestasi ternak sapi tahun 2020 bisa terselenggara dengan baik. Udin-panggilan MH Riwansia, juga mengaku angkat topi adanya dukungan dari elemen lain terhadap kegiatan peningkatan sektor pertumbuhan ternak di Situbondo. “Kepada semua peternak saya mengucapkan terimakasih,” pungkas Udin. [awi]

Tags: