Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi saat mendapatkan penjelasan dari Kadis PKP Sumadin Abdullah Umar, saat monitoring salah satu RTLH di Kecamatan Asembagus, baru baru ini. [sawawi/bhirawa].
Situbondo, Bhirawa
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Situbondo berhasil merealisasikan pembangunan 1.200 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2017.
Menanggapi prestasi tersebut, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi sangat senang dan mengapresiasi positif atas realisasi pembangunan RTLH di Kota Santri yang sudah sesuai target.
Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi ketika dikonfirmasi saat monitoring bersama Kepala DPKP Sumadin Abdullah Umar menuturkan, salah satu pengerjaan RTLH di Kecamatan Asembagus sudah sesuai dengan rencana.
“Hingga akhir bulan Desember ini, semua pembangunan RTLH di Kabupaten Situbondo dipastikan akan rampung,” jelas mantan Kepala DPUPR Situbondo itu.
Sementara Wabup Yoyok menandaskan, pembangunan 1.200 unit RLTH terdiri dari 108 rumah bersumber dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Sedangkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Situbondo, sambung Wabup Yoyok, dibangun sebanyak 652 rumah. “Sisanya merupakan bantuan dari dana CSR perusahaan swasta,” terangnya.
Wabup Yoyok mengakui, soal kualitas pembangunan RTLH masih belum sempurna, mengingat minimnya anggaran dari Pemerintah. Untuk pembangunan RTLH yang bersumber dari APBD Situbondo, sambung Wabup Yoyok, setiap unit rumah dianggarkan 10 juta rupiah.
“Sedangkan dari bantuan DAK, hanya dianggarkan sebesar 15 juta rupiah setiap unit rumahnya,” papar Wabup Yoyok.
Oleh karena itu, masih kata Wabup Yoyok Mulyadi, pengerjaan RTLH di Kabupaten Situbondo tahun 2017 ini akan menjadi bahan evaluasi. Adapun untuk pembangunan RTLH tahun-tahun mendatang akan dinaikan atau minimal sama seperti bantuan APBN yaitu 15 juta setiap rumahnya.
“Untuk tahun 2018 ini pembangunan RTLH masih sama seperti anggaran 2017. Ini mengingat APBD Kabupaten Situbondo sudah disahkan,” pungkas Wabup Yoyok. [awi]
