DPMD Kabupten Malang Berikan Modal 50 Juta untuk BUMDes Berkembang

Kasi Pengembangan Lembaga Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kab Malang Wahyu Martini [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang akan kembali mengucurkan dana sebagai modal usaha sebesar Rp 50 juta, kepada masing-masing Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Malang, terutama pada BUMDes yang saat ini berkembang dengan baik dalam pengelolaan usahanya.

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Lembaga Usaha Ekonomi Masyarakat (PLUEM) DPMD Kabupaten Malang Wahyu Martini, Selasa (1/12), kepada wartawan mengatakan, dana yang akan dkembali dikucurkan DPMD dikhususkan kepada BUMDes yang kini telah mampu dalam mengembangkan uasahanya. Sehingga dengan akan menerima bantuan modal tersebut, maka diharapkan BUMDes yang dikelola desa akan semakin berkembang.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah banyak melihat BUMDes kini sudah mulai mengembangkan usaha. Sehingga untuk lebih mengembangkan usahanya, hal ini telah membuat Pemkab Malang mensupport kembali dana sebesar Rp 50 juta,” terang dia.

Wahyu mengaku, jika tidak semua BUMDes di Kabupaten Malang ini menerima dana sebagai modal usana. Sebab, yang kita support permodalan itu, BUMDes yang sudah berkembang. Artinya, modal yang akan kita kucurkan itu, hanya BUMDes yang berprestasi saja. Dan selain itu, pihaknya juga akan melihat dulu siapa yang nantinya pantas untuk mendapatkan bantuan permodalan dari Pemkab Malang. Sedangkan bantuan permodalan itu, akan diberikan satu kali saja, agar BUMDes yang lain bisa kebagian dan bisa terpacu untuk mengembangkan usahanya.

“Jika ada BUMDes yang dua kali menerima bantuan modal, tentunya sumber dananya tidak sama, seperti bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) ataupun dari pemerintah pusat,” paparnya.

Menurutnya, pihaknya pada 2019 sudah mengucurkan bantuan dana kepada BUMDes sebanyak enam desa. Sedangkan di tahun 2020 ini dikucurkan pada sembilan desa, seperti Desa Tunjungtirto, Pujiharjo, Jatiguwi, Tambakrejo, Tirtoyudo, Kedungsalam, Gondanglegi, Banjarejo dan Curungrejo. Sedangkan bantuan ini bukan diberikan kepada perseorangan, tapi lembaganya.

Wahyu mencontohkan, pengelolaan BUMDes yang kini telah berkembang pesat, salah satunya adalah BUMDes Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang saat ini menjadi ikon BUMDes milenial. Sedangkaan pengelola BUMDes Ketawang tersebut namanya Kevin. Sehingga bantuan modal yang dikucurkan DPMD bukan kepada nama perseorangan, tapi ke BUMDes-nya.

“Bantuan modal untuk BUMDes tersebut, tentunya untuk bisa lebih mengembangkan dalam mengelola BUMDes. Sehingga bantuan tersebut sekaligus juga sebagai bentuk apresiasi Pemkab Malang kepada kepala desa,” tuturnya. [cyn]

Tags: