DPMPTSP Jawa Timur Masifkan Layanan Perizinan UMKM Jemput Bola

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Para pelaku usaha kini tidak perlu lagi bersusah payah mengurus perizinan produk mereka. Sebab, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim memiliki program road show melayani perizinan hingga ke kecamatan. Seperti kemarin yang dirasakan oleh para pelaku usaha di Kecamatan Manyar, Gresik.

Datangnya layanan perizinan di Desa Pongangan, Manyar, Gresik ini disambut antusias oleh para pelaku usaha kecil dan menengah. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan daya jual produk mereka masing-masing. Terutama untuk sertifikasi halal. “Hari ini kami fasilitasi para pelaku usaha untuk mengurus seritikasi halal di Manyar,” ucap perwakilan Pusat Halalan Toyiban Universitas Muhammadiyah Gresik, Abdul Kholid Achmad.

Menurutnya, antusias para pelaku usaha di wilayah Manyar cukup tinggi menyambut fasilitasi perizinan oleh Pemprov Jatim ini. Hal itu dilihat dari beberapa pelaku usaha yang sudah melakukan konsultasi. Apalagi kebanyakan dari mereka terdeteksi di akun resmi halalan toyiban sudah melakukan sertifikasi halal.

“Sangat bagus, karena sertifikasi halal ini sangat penting ya bagi pelaku usaha,” imbuhnya.

Kholid menyebut, dengan produk yang sudah bersertifikat halal, bisa meningkatkan peluang untuk daya saing yang dimiliki produk. Otomatis daya beli hingga daya pemasaran di pasar regional, nasional hingga internasional pun semakin meningkat. “Masyarakat Indonesia ini kan mayoritas muslim, jika ada sertifikasi halal, kepercayaan masyarakat terhadap produk juga akan meningkat,” imbuhnya.

Menurutnya, peluang sertifikasi halal ini sangat tinggi. Apalagi mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat hingga daya beli. Pihaknya berharap para pelaku usaha segera meningkatkan produknya dengan sertifikasi halal.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Perizinan Sektor Pembangunan dan Perekonomian Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur Isnugroho mengatakan, terdapat enam petugas yang siap melayani perizinan di progam road show ini. Dengan begitu, setiap harinya ditarget 200 produk bisa dilayani. “Dan di Manyar ini antusiasnya luar biasa,” ucapnya.

Memang, lanjut Isnu, pihaknya ingin menyasar lebih dalam lagi kepada para pelaku usaha hingga tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan agar pelayanan perizinan bisa lebih mudah. Sehingga peluang produk-produk lokal di pasar mampu bersaung. “Kami harap para stakeholder terkait bisa bekerjasama agar pelaku umkm bisa mudah kami layani,” pungkasnya.

Sambutan positif juga disampaikan Kepala Desa Pogangan, Kabupaten Gresik Aang Chunaifi. Dia menjelaskan sebagian besar warganya merupakan pelaku usaha UMKM. Program perizinan jemput bola sangat membantu warga dalam melegalkan usahanya. ‘’Kami berterima kasih, apalagi proses perizinannya sangat cepat,’’ ucapnya.

Program tersebut memiliki manfaat besar. Kini, para pelaku usaha di desanya bisa lebih berkarya. Usaha yang digeluti legal. Mereka bisa mengembangkan usaha tersebut dengan tenang dan nyaman. (tam.hel).

Tags: