DPP Nasdem Keluhkan Panjangnya Kampanye di Pilgub Probolinggo

Ketua DPP Nasdem Hasan Aminuddin kritik lamanya masa kampanye Pilkada

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Ketua DPP Nasdem Hasan Aminuddin mengkritik sekaligus mengeluhkan lamanya masa kampanye Pilkada Serentak 2018. Sebab jadwal kampanye yang panjang membuat calon kelelahan dan tidak maksimal berkampanye.
Menurut Hasan Aminuddin, Jum’at 29/6, sistem kampanye dalam Pilkada Serentak, berlangsung selama 4 bulan. Masa itu dinilai terlalu lama hingga membebani pasangan calon (Paslon). Baik Paslon di tingkat Provinsi maupun Kota-kabupaten. Dengan interval yang sangat lama, dianggap cukup menguras energi paslon dan tim pemenangan.
“Selaku politisi dalam demokrasi di Indonesia merasakan ada sebuah kelelahan. Kelelahan karena terlalu panjangnya jadwal kampanye ini,” ujarnya.
Seperti dirasakan sendiri oleh Hasan, saat mengawal pertarungan Puput Tantriana Sari dalam Pilbup Probolinggo. Hasan menyebutkan dalam pilkada kali ini, padatnya jadwal selain membuat paslon kelelahan, juga tidak maksimal menyampaikan visi dan misinya, katanya.
“Saya menyarankan ke KPU untuk merubah jadwalnya agar tidak terlalu panjang. Hal ini sangat melelahkan pasangan calon. Warga sudah cerdas, tidak perlu kampanye terlalu lama. Pasalnya, masyarakat sudah bosan dan capek jika melihat kampanye terlalu lama,” paparnya.
Tak hanya itu, masa kampanye yang lama juga berpotensi memecah belah masyarakat. Sebab dalam jangka waktu itu, fitnah dan berita hoax bertebaran. Baik lewat media sosial, media massa, maupun pamflet dan brosur. Dengan perkembangan zaman, sering ada adu domba di medsos yang ingin memecah belah keutuhan masyarakat Kabupaten Probolinggo dan NKRI.
“Saya sering menghimbau agar tidak mudah percaya akan info atau berita di medsos tanpa ada klarifikasi yang jelas. Sebab hal itu bisa menimbulkan fitnah dan memecah belah masyarakat,” tandas anggota Komisi VIII DPR RI ini.
“Alhamdulillah kami kembali diberi kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Probolinggo. Terima kasih kepada rakyat yang sudah mendukung kami, semoga kami bisa memimpin sesuai dengan hati nurani,” ungkap Tantri yang didampingi suaminya, Hasan Aminuddin, yang sebagai penasehat timses HATI dan Timbul Prihanjoko (calon wakilnya), menangis haru atas kemenagan sementara yang diraihnya. di Pondok HATI toroyan, Kecamatan Kraksaan.
Hasil hitung cepat tim Paslon HATI dari 1.700 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 24 Kecamatan se Kabupaten Probolinggo, paslon HATI mengungguli 16% dari Paslon A. Malik Haramain – KH Muzayyan Badri (MMC) dengan rincian sebanyak 342.474 suara untuk Paslon HATI dengan persentase 58%. Sedangkan untuk paslon MMC memperoleh 251.732 suara dengan persentase 42%. Total keseluruhan suara sebanyak 593.846 dengan data masuk mencapai 60 %. (Wap).

Tags: