foto ilustrasi
PDIP Jatim, bhirawa
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya merampungkan uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) calon gubernur maupun wakil gubernur Jatim. Ujian yang dilaksanakan di Kantor pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta tersebut diberikan kepada lima kandidat bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang akan diusung oleh PDIP.
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, yang juga mendampingi proses tersebut di Jakarta menegaskan ujian terbagi dengan dua sesi.Yang pertama dengan tahapan psikotest yang dilakukan dengan menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Sedangkan yang kedua, penyampaian visi dan misi.
“Alhamdulillah, kedua tahapan telah tuntas sekitar pukul 17.00 WIB tadi,” ujar Untari ketika dihubungi Rabu (9/8).
Adapun proses masing-masing tes tersebut dilakukan secara bergantian dan sendiri-sendiri. Mereka menghadapi “tim panelis” yang berasal dari pengurus DPP. “Ada yang dari Bendahara DPP hingga beberapa Wakil Ketua DPP. Dari DPD, hanya mendampingi,” ujar Ketua Fraksi PDIP di DPRD Jatim ini.
Meskipun ikut datang di lokasi, Untari tak mengetahui detail pembicaraan ini. “Diskusi tersebut dilakukan secara tertutup. kami tak diperbolehkan masuk,” kata politisi asal Malang ini.
Hasil ujian hari ini akan menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam memutuskan rekomendasi. Selain ujian ini, DPP juga masih menunggu hasil survei yang tengah dilakukan.”Keputusan DPP akan mempertimbangkan beberapa hal tersebut. Di antaranya, hasil tes hari ini,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, lima kandidat yang mengikuti tes di PDIP tersebut berasal dari berbagai unsur. Pertama, ada Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim. Satu-satunya figur dari luar PDIP ini mendaftar sebagai bacagub.
Kemudian, ada Kusnadi (Ketua DPD PDIP Jatim/Wakil Ketua DPRD Jatim), Budi “Kanang” Sulistyono (Wakil Ketua DPD PDIP Jatim/Bupati Ngawi), dan Suhandoyo (Anggota DPRD Jatim) yang mendaftar sebagai bacawagub.
Sedangkan satu figur lainnya, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), mendaftar kedua posisi, baik bacagub maupun bacawagub. [cty]
