DPP Pemkab Sidoarjo Bangun 2.419 Jamban Sehat di 9 Kecamatan

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Perumahan dan Permukiman (DPP) Kab Sidoarjo mengusulkan pembangunan sebanyak 2.419 jamban sehat di Sembilan kecamatan dalam Perubahan APBD 2017 ini. Meliputi Kec Jabon, Kec Porong, Kec Krembung, Kec Prambon, Kec Tarik, Kec Balongbendo, Kec Wonoayu dan Kec Sukodono.
Menurut Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Kab Sidoarjo, Ir Irwan Irzani MT, dipilihnya Sembilan wilayah kecamatan itu karena pertimbangan masuk dalam zona merah (kemiskinan) dan penuntasan fisik pada tahun sebelumnya.
”Kita prihatin dengan kondisi masyarakat disana, sebab untuk Buang Air Besar (BAB) ada yang masih pakai kakus di sungai, nunut tetangga atau ada jamban tapi tidak ada sepitengnya,” ujar Irwan, Selasa (12/9) kemarin.
Disampaikan Irwan, karena keterbatasan anggaran dan kurangnya komitmen, pihaknya hanya mampu membangun sebanyak 2.419 saja pada perubahan APBD 2017. Padahal diawal tahun usulan yang ajukan ke tim Anggaran adalah sebanyak Enam ribu.
Angka pada Perubahan APBD 2017 itupun, kata Irwan, keputusannya masih belum final. Karena angkanya belum digedog oleh legislatif. Irwan pun tidak tahu, usulan dalam perubahan APBD bisa terealisasi atau tidak. ”Untuk membangun sarana ini perlu kebijakan, konsekwen dan anggaran, tidak bisa hanya salah satu saja,” katanya.
Untuk meringankan beban Pemerintah, kedepan pihaknya punya wacana duduk bersama dengan OPD terkait membahas penyediaan jamban sehat tersebut. Yakni dengan Bappeda sebagai perencana pembangunan dan anggaran serta dengan Dinas Kesehatan terkait masalah kesehatannya membahas adanya Perbup Jamban sehat. Intinya setiap pendirian rumah baru harus ada fasilitas jambannya.Pembangunan sanitasi jamban sehat untuk keluarga miskin masuk dalam program pengentasan keluarga miskin di Kab Sidoarjo.
Di tempat terpisah, Ardi Arnindhita SSTP dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kab Sidoarjo menambahkan, dari 117 ribu keluarga miskin di Kab Sidoarjo, sebanyak 27 ribu diantaranya mengalami masalah keterbatasan dalam sanitasi jamban yang sehat.Jumlah sebanyak itu akan direncanakan untuk dituntaskan sampai tahun 2021.
Program sanitasi jamban sehat bagi keluarga miskin di Sidoarjo tersebut sudah dumulai sejak tahun 2013 lalu. Dari 27 ribu keluarga miskin yang bermasalah dengan masalah sanitasi jamban sehat itu, sampai tahun 2015 lalu, telah terealisasi sebanyak 3 ribu unit sanitasi jamban sehat.
Dalam kurun waktu tiga tahun itu, difokuskan pada wilayah kecamatan di Kab Sidoarjo yang masuk dalam zona merah atau tingkat kemiskinan warganya lebih banyak dari wilayah kecamatan lain di Kab Sidoarjo. Tiga wilayah kecamatan zona merah tersebut diantaranya Kec Jabon, Kec Krembung dan Kec Tarik. [kus]

Tags: