DPPPA Lindungi Anak dari Bahaya Adiktif Internet dan Game Online

Sekda Syaifullah bersama Kadis PPPA, Imam Hidayat, serta tiga pemateri saat membedah sosialisasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di lantai II Pemkab Selasa (7/12). [sawawi]

Cegah Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
Situbondo, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo intens melakukan pencegahan dini, terjadinya aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Santri Pancasila Situbondo.
Diantaranya, menggelar sosialisasi dengan tema ‘Lindungi Anak dari Bahaya Adiktif Internet dan Game Online’. Sosialisasi menghadirkan empat pemateri, yakni Sekda Syaifullah, Kadiskominfosan Dadang Aries Bintoro, Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Situbondo, dr Dewi Prisca Sembiring dan Kanit PPA Polres Situbondo, Indah Iswahyuni.
Sekda Syaifullah mengatakan, merebaknya penggunaan gadget atau gawai memiliki dampak positif dan negatif. Maka ia meminta kalangan orang tua harus tegas membatasi penggunaan gadget secara berlebihan. Selain itu, orang tua juga harus tegas dalam memberikan tambahan kegiatan yang positif sehingga waktu untuk bermain gadget semakin berkurang.
“Tapi sisi positifnya juga banyak dengan gemar main HP yakni anak akan cepat mengetahui perkembangan dunia, melalui gadget,” tutur Syaifullah.
Syaifullah menjelaskan, ada salah satu strategi bagus yang harus diterapkan orang tua agar anak tidak tergila kepada keberadaan gadget yakni dengan menerapkan parenting digital. Syaifullah juga membeberkan cara pengawasan kepada anak, namun kadang terbentur oleh kesibukan kerja orang tua.
“Bisa dalam keluarga itu membuat suatu aturan boleh amin HP asal setelah makan atau hanya dibatasi dua jam untuk menghindarkan bahaya pada mata anak. Ya kalau bisa anak main HP ditempat terbuka, misalnya di ruang keluarga sehingga bisa mencegah kekhawatiran pada anak membuka situs porno,” papar Syaifullah.
Tak cukup itu, terang Syaifullah, orang tua juga bisa membuat konten kreatif dengan memberi sebuah hadiah khusus kepada anak. Mantan Kepala Dinsos itu berharap dalam setiap keluarga harus ada pola pengasuhan anak yang baik karena orang tua paling kuasa mengatur dalam anak.
Sementara itu, Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat, optimis acara sosialisasi yang digelar lembaganya dapat menekan kejadian kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo. Agar program ini tepat sasaran juga mengundang sejumlah elemen diantaranya Fatayat NU, PCNU, Forum Anak Situbondo, media dan guru BK di setiap jenjang sekolah serta Dinas Sosial.
“Kini penggunaan gadget menjadi sarana sekolah untuk kegiatan pembelajaran Daring. Tetapi jika tidak terkontrol akan menjadi dampak negatif dan mudah melakukan hal yang kurang baik. Untuk itu perlu pengawasan semua elemen, guru bersama masyarakat,” imbuh Imam.
Imam menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan bisa mengatasi ketergantungan anak terhadap gadget dan membuat anak memiliki jadwal kegiatan yang positif. Sosialisasi ini bisa dijadikan ajang penyebarluasan kepada masyarakat tentang tata cara menggunakan gadbet yang benar.
“Saya berharap semoga kegiatan ini memiliki manfaat bagi kalangan perempuan dan anak. Selain itu juga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi semua kalangan di Situbondo,” tandas Imam. [awi]

Tags: