DPR-RI Imbau Fasilitasi Tol Laut untuk Sarana Angkutan Bulog Jatim

Bambang Harjo (paling kiri) didampingi Kabulog Divre Jatim saat Kunker ke Bulog Jatim. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Komisi Vl DPR RI minta agar pemerintah memberikan fasilitas tol laut untuk sarana angkutan Bulog Divre Jatim, khususnya pada saat menghadapi hari besar keagamaan dan tahun baru seperti saat ini. Karena sejauh ini sarana angkutan yang digunakan Bulog Divre Jatim masih menggunakan sarana umum bukan tol laut. Desakan tersebut disampaikan anggota komisi Vl DPR RI, Ir. H. Bambang Harjo Soekartono saat melakukan kunjungan kerja perorangan ke Bulog Divre Jatim Kamis (28/12) kemarin.
Menurut owner PT.Dharma Lautan Utama (DLU) ini, kalau pemerintah memberikan fasilitas tol laut ke Bulog Divre Jatim tentunya akan lebih lancar dan aman sebab Sembako atau semua yang perlu disampaikan ke masyarakat itu akan lebih cepat, lancar dan aman.
Demi untuk kepentingan Bulog Divre Jatim dan masyarakat ini, Bambang berjanji akan membawa masalah tersebut ke paripurna di DPR RI dengan harapan agar nantinya ada perhatian menyangkut masalah tol laut untuk Bulog Divre Jatim ini.
Disinggung soal kelancaran transportasi untuk kepentingan Bulog Divre Jatim ke masyatakat, khususnya terkait Natal 2017 dan Tahun baru 2018, menurut pengamatan Bambang, memang tidak ada masalah. “Semuanya masih lancar lancar. Hanya saja kalau ditambah perhatian pemerintah dengan tol lautnya, maka akan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabulog Divre Jatim Muhammad Hasyim saat ditemui secara terpisah pada kesempatan yang sama mengamini apa yang disampaikan Bambang Harjo, “Memang untuk pengiriman Sembako, seperti beras butuh gerak cepat sebab kalau lebih dari 10 hari akan mengalami kerusakan, jadi istilahnya lebih cepat lebih baik,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Bambang, sejauh ini memang belum ada masalah terkait transportasi pengiriman, hanya saja yang perlu diperhatikan khawatir ada kendala yang tidak disangka sangka terjadi. Persiapan Bulog Divre Jatim dalam menghadapi Natal dan tahun baru tidak ada masalah, termasuk stok beras dan hal terkait lainnya, ada 190.000 ton stok beras, serapan 590.000 ton beras, untuk tahun depan program Bansos siap 100.000 ton beras ditambah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 110.000 ton beras, “Insya Allah ini mencukupi dan aman,” papar Hasyim.
Pada kesempatan tersebut, Hasyim juga memaparkan soal Operasi Pasar (OP) yang dilakukan Bulog Divre Jatim secara terus menerus, hal tersebut dimasksudkan untuk mengendalikan harga agar jangan sampai terjadi permainan harga di masyakat pedagang.
Hanya ada beberapa tempat yang tidak bisa dilakukan tiap hari dikarenakan pasarnya tutup kalau hari Sabtu dan Minggu seperti Pucang, Keputran. Tambak Rejo, Wonokromo, dan pasar Genteng, “Untuk pasar pasar selain tersebut diatas Bulog Divre Jatim setiap hari melakukan OP,” pungkas Muhammad Hasyim. [ma]

Tags: