DPR-RI Minta Pemerintah Segera Siapkan Vaksin untuk Tangani Wabah PMK

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat memantau kondisi sapi yang terkena PMK di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jumat (27/05). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Ema Umiyyatul Chusnah meminta pemerintah segera menyiapkan vaksin untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi-sapi di sejumlah daerah di tanah air.

Hal itu disampaikan Ema Umiyyatul Chusnah saat memantau sapi terkena PMK yang berada di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jumat (27/05).

Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan, di Kabupaten Jombang terdapat 600 lebih sapi yang terserang PMK.

Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut.

Dikatakannya, dirinya juga akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar pemerintah berperan dalam membantu para peternak sapi untuk mengatasi PMK.

“Kami berharap kepada pemerintah harus segera menyiapkan vaksin, sehingga jangan sampai ini menyebar luas dan menjadi wabah yang luar biasa biasa,” ujar Ema Umiyyatul Chusnah.

“Karena ini juga menjelang Idul Adha, kami berharap, pemerintah juga ada upaya-upaya, langkah-langkah, apakah itu bentuknya kompensasi yang diberikan kepada peternak yang sapinya mati karena PMK,” kata dia.

Oleh karenanya, pemerintah diharapkan menyiapkan anggaran untuk langkah-langkah tersebut, sehingga peternak-peternak sapi tidak sampai merugi menjelang Hari Raya Idul Adha.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ning Ema itu, kementerian terkait sudah melakukan beberapa upaya untuk menangani PMK salah satunya dengan memberikan obat-obatan dan cairan disinfektan.

“Satu hal lagi yang kemarin disampaikan oleh kementerian, masih ada upaya untuk menyiapkan vaksin,” ujarnya lagi.

“Dan ini vaksinnya memang belum siap, sehingga kita harus minta kepada pemerintah untuk vaksin itu segera ada, segera diberikan kepada peternak,” ungkapnya.

Ning Ema kemudian kembali menyatakan, dirinya berharap agar pemerintah mulai memikirkan adanya kompensasi kepada peternak yang sapinya mati karena terkena PMK.

“Ini juga perlu kita fikirkan,” pungkasnya.(rif.hel)

Tags: