DPRD Bondowoso Dorong Penerapan Pembelajaran Tatap Muka

Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Ady Krisna. [Ihsan Kholil/Bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso dalam hal ini Ketua Komisi IV Ady Krisna meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk mengkaji betul wacana pemberlakuan sekolah tatap muka pada tahun 2021 me datang.

Pihaknya tak ingin peralihan dari pembelajaran daring menuju tatap muka justru menimbulkan persoalan baru. Ady Krisna mengaku jika pihaknya mendukung penuh upaya Pemerintah Daerah dalam melakukan recovery di bidang pendidikan.

Akan tetapi kata Krisna, Dinas Pendidikan harus dengan matang mempertimbangkan faktor keamanan terkait keberlangsungan pembelajaran di sekolah. Hal ini dengan harapan agar tidak terjadi klaster Covid-19 baru di sekolah.

“Kami akan mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemkab. Asalkan kebijakannya telah melalui kajian akademik. Sudah mengkaji secara komprehensif dengan milibatkan stake holder terkait,” terangnya, Selasa (24/11).

Krisna berharap, terkait penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan agar betul disediakan dengan baik. Termasuk pula skema jam masuk siswa yang juga harus diatur untuk meminimalisir terjadinya kerumunan. Yang pada intinya dapat menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun).

“Kalau memang melakukan tatap muka, persiapkan infrastruktur protokol kesehatannya. Sistem belajarnya seperti apa. Skema masuknya seperti apa, apa mungkin pakai sistem sift,”jelas Ketua DPD Partai Golkar itu.

Politisi Partai Golkar menjelaskan, bahwa terkait permintaan izin uji coba pembelajaran tatap muka yang telah dilayangkan kepada Bupati Bondowoso. Krisna berharap agar Bupati segera mengambil keputusan yang tepat. Kata dia, dalam keputusan yang diambil harus benar-benar berdasarkan kajian akademik yang dilakukan.

“Jika Dikbud sudah bersurat, ya Bupati harus segera menjawab. Juga harus berdiskusi apakah surat yang diajukan sudah benar-benar berdasarkan kajian atau hanya sekedar mengajukan saja,” urainya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso Jawa Timur tengah menyiapkan skema uji coba pembelajaran tatap muka yang di khususkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Upaya tersebut telah disampaikan dan menunggu persetujuan dari Bupati Drs KH Salwa Arifin. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Bondowoso, Haeriyah Yulianti, S.Sos memaparkan, bahwa ada lima sekolah yang telah diajukan kepada Bupati Salwa Arifin untuk uji coba pembelajaran tatap muka.

Yang mana dalam pelaksanaannya nanti dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. “Dinas sudah mengajukan kepada bupati, untuk uji coba. Bukan keseluruhan. Tentu dengan kesiapan protokol kesehatan yang matang,” katanya. [san]

Tags: