DPRD Bondowoso Kritik Pencanangan Tahun Kunjungan Wisata

Tahun Kunjangan BondowosoBondowoso, Bhirawa
Pencanangan Tahun Kunjungan Wisata 2015 yang dilakukan Dinas Pariwisata beberapa waktu lalu mendapat kritik keras dari kalangan DPRD. Beberapa anggota DPRD Bondowoso menilai, pencanangan program tersebut hanya sia-sia.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Bondowoso Andi Hermanto yang menjadi mitra dinas tersebut. Dia mengatakan, pencanangan tersebut kurang pas karena daerah belum siap untuk menampung banyak wisatawan.
“Mengenai tahun kunjungan wisata sebenarnya kurang pas mengingat kesiapan Bondowoso belum mampu karena infrastruktur jauh dari memadahi. Istilahnya jangan malu-maluin, membuka borok sendiri karena yang dilihat hanya keburukan nanti,” kata Andi Hermanto.
Menurut Andi, perangkat pariwisata di Bondowoso belum sepenuhnya siap. Pihaknya menilai belum ada langkah serius Pemkab untuk mengembangkan sektor wisata. Hal ini terlihat dari minimnya anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan destinasi wisata. Bahkan, Komisi III menemukan ada perubahan pada nomenklatur anggaran di Dinas Pariwisata.
Menurut Andi, anggaran Rp 600 juta yang disediakan untuk pembangunan destinasi wisata, tiba-tiba berubah menjadi anggaran untuk promosi wisata. Hal tersebut otomatis membuat anggaran perbaikan destinasi wisata menjadi nihil.
“Kami dari Komisi III sudah memindahkan anggaran promosi untuk pembangunan destinasi wisata. Tapi ternyata tidak ada perubahan. Saya tidak paham apa kepala Dinas kurang pro aktif atau tim anggaran yang tidak mengerti. Promosi bisa kita urus nanti, yang penting perbaiki dulu destinasi wisatanya,” imbuhnya.
Andi juga mengkritik Kepala Dinas Pariwisata, Sigit Purnomo yang selalu berdalih anggaran minim untuk pengembangan wisata. Menurutnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan Dinas Pariwisata untuk mengoptimalkan potensi wisata, salah satunya menggandeng pihak ketiga atau Investor. Untuk mendatangkan investor, kata Andi perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. Sehingga investor tidak ragu untuk berinvestasi di Bondowoso.
Andi mengingatkan, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Pemuda, Olah Raga dan Perhubungan (Disparporahub) lebih serius dulu membangun infrastuktur wisata yang membanggakan sehingga ketika dipromosikan nanti akan membuat para wisatawan ingin segera kembali atau bahkan mengajak yang lainnya untuk mendatangi Bondowoso.
Dia mencontohkan salah satu wana wisata yang cukup fenomenal di Bondowoso yang layak di bangun diantaranya Air tenjun Tancak Kembar yang ada di Desa Kupang Kecamatan Pakem. Seharusnya ada kerjasama lintas sektoral dengan membangun infrastruktur jalan melalui Dinas Bina Marga sedangkan infrastrktur wisata bias dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. “Jadi jangan dibalik, promosi tanpa membangun infrastruktur. Tapi, bangun dulu baru kita promosikan”, katanya. [mb7]

Tags: