DPRD Gresik Adakan Seminar Ancaman Hoax

Ketua DPRD Gresik Ir Abdul Hamid memberikan sambutan. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Hoax kini lagi marak beredar di dunia maya, membuat keprihatinan kalangan  dewan. Sebab gara-gara hoax membuat sebagian besar masyarakat resah, bekerjasama dengan PWI Gresik. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik turun tangan menggelar bincang bebas bertajuk Hoax, Ancamam Terhadap Kerukunan dan Pembangunan Daerah.
Acara digelar di Gedung Graha Sarana PT Petrokimia Gresik Lantai dua, Jl A Yani Gresik, dengan narasumber tokoh nasional Karo Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, Direktur Pengawasan dan Keimigrasian Kemenkum dan Ham Zaeroji SSos MH. Staf Ahli Menkominfo Prof Henri Subiakto dan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo.
Dalam sambutanya Ketua DPRD Gresik, Ir Abdul Hamid mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, kita semua dikejutkan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan luar biasa. Termasuk internet dan media-media sosial. Teknologi itu, diakui atau tidak membawa berbagai manfaat seperti sebagai sarana silaturahmi, berbagai kebaikan, saling membantu, tolong menolong, dan sebagainya.
Namun, di lain pihak, perkembangan teknologi informasi itu juga mendatangkan dampak-dampak negatif seperti cepatnya penyebaran fitnah dan seruan seruan kebencian, propaganda, agitasi, pornografi, dan hal-hal lain yang dapat merusak moral dan kerukunan masyarakat.
Kita semua tentu terdorong untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif,  baik dalam mengatasi dampak-dampak negatif tersebut maupun pencegahan-pencegahannya. Nah, berangkat dari itu, kami dari DPRD Gresik bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, juga turut tergerak, ikut ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat. Agar mampu menyikapi informasi-informasi secara lebih cerdas, dan bijaksana sehingga terhindar dari dampak-dampak negatif itu.
”Karena itu, hari ini kita menghadirkan para narasumber dari Jakarta untuk berbagi ilmu dan pengetahuan dalam bincang tokoh dengan tema. Hoax, Ancaman terhadap Kerukunan dan Pembangunan Daerah. Kiranya bisa bermanfaat, dan jadi pengetahuan kita semua dengan adanya berita hoax itu,” ungkapnya.
Ditambahkan Abdul Hamid, tengah perkembangan teknologi informasi. Kita terkadang lebih suka menebar kebencian, fitnah, menebar berita-berita hoax, menghakimi, mengkritisi tetapi tidak sesuai data dan fakta, tidak melakukan dan cek-ricek. Dengan adanya seminar ini, kita menjadi tahu berita yang benar dan salah.
Karo Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, fenomena hoax belum banyak di sadari masyarakat, padahal mereka saat itu sudad banyak mengunakan online, facebook. Padahal itu lebih dahsyat beritanya yang keluar dari kaidah jurnalistik, mereka tidak ada sumber ditulis secara telanjang membuat pemahaman orang tidak karuan. Untuk itu, kami berharap agar croscek terlebih dahulu dan berjati-hati. [kim.adv]

Tags: