DPRD Gresik di Demo PBM, Desak Relokasi Jualan yang Sesuai

Demo di depak kantor DPRD Gresik

Gresik, Bhirawa
Demo di gedung dewan, oleh ratusan masa yang tergabung dalam paguyuban bedak manyar (PBM). Atas pelebaran jalan nasional, menuntut relokasi tempat yang sesuai dan biaya sewa tidak mahal.

Korlap Aksi Abdullah Syafi’i Warga Manyar Rejo mengatakan, bahwa pelebaran jalan Manyar merupakan jalan nasional. Kami mendukung, namun kita juga meminta relokasi tempat untuk jualan yang sesuai dan ramai. Yang di tawarkan pemerintah, sekarang tempatnya sepi dan dekat dengan makam.

“Kami PBM, tidak menuntut ganti rugi tempat. Namun relokasi jangan di dekat lapangan Sidomukti, setidaknya sama seperti sekarang sehingga jualan yang kami lakukan hasilnya sama,” ujarnya.

Demo yang dilakukan tidak pernah menolak pelebaran jalan, karena proyek nasional juga untuk kepentingan masyarakat Gresik secara umum. Jumlah PBM sekitar 199, mereka jualan berbagai jenis dari makanan, jual galon air, tambal ban, jual bambu, jual ornamen. Tentunya butuh ukuran lahan yang sesuai, tidak seperti yang di tawarkan sekarang hanya 3 sampai 4 meter.

Joko santoso. penjual nasi goreng mengatakan, bahwa berjualan merupakn pekerjan untuk kebutuhan hidup keluarga. Butuh tempat yang sama sehingga jualan tetap lalu, juga menolak adanya kabar adanya tempat yang baru ada biaya sewa Rp 5 juta pertahun.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, bahwa kejadian ini hanya mis komunikasi karena sosialisasi kurang. Dewan akan segera harmonisasikan persoalan ini, sehingga hak masyarakat sesui yang di inginkan. Termasuk tempat jualan yang layak dan ramai, seperti sekarng ini.

“PBM dengan tegas mendukung pelebaran jalan nasional, harapanya relokasi juga sesuai seperti jarak yang kebelakang 20 meter. Untuk itu perlu kajian FS, tempat yang baru ada konsep seperti iven-iven, tempat area bermain anak dan fasilatas lain sehingga tiap hari bisa rame,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad mengatakan, bahwa pemerintah buat kajian study. Termasuk PT Garam yang mengakui milik tanahnya, sehingga masyarakat tidak makin terpuruk nasib nya. Sebab harapan PBM, pindah tidak masalah yang penting sesuai harapan dan jualan tetap ramai. [kim.dre]

Tags: