DPRD Jatim Apresiasi Munculnya Beras Basmati

Kabag Peternakan, Perikanan dan Kelautan Biro Sumber Daya Alam Setdaprov Jatim Wicaksono Kurniawan

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi B DPRD Jatim mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meluncurkan varietas beras asli Indonesia yang diberinama Basmati.
“Kami mendukung sekali varietas tersebut jika nantinya memberikan kesejahteraan petani khususnya di Jatim,”ungkap Subianto Anggota Komisi B DPRD Jatim, Kamis (24/1) kemarin.
Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk juga memberikan pendidikan bagi petani tentang tata cara penanaman dan pengelolaan terhadap varietas tersebut.
“Saya dorong agar petani diberi pengetahuan bagaimana cara menanamnya yang baik untuk memberikan wawasan kepada petani. Kami mendukung penuh varietas tersebut dan kami berharap segera didistribusikan ke petani khususnya di Jatim,” imbuh pria asal Kediri ini.
Kementerian Pertanian berencana meluncurkan varietas beras basmati asli Indonesia pertengahan Pebruari 2019. Awalnya, beras basmati dikenal sebagai beras aromatik asal India dengan tekstur khas dan hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi.
Beras hasil inovasi dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) ini dapat ditanam di dataran rendah, tanpa menghilangkan ciri khas ukuran beras basmati yang lebih panjang dibandingkan beras pada umumnya.
Dibandingkan beras basmati asal negara aslinya, produktivitas varietas yang dihasilkan oleh BB Padi ini jauh lebih tinggi. Produktivitas varietas basmati BB Padi mencapai 8,2 ton per hektare, sementara varietas basmati asli hanya sekitar 5,6 ton per hektare.  [geh]

Tags: